
NTB – Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengidentifikasi persoalan yang menjadi kendala pelaku usaha ekonomi kreatif. Sedikitnya ada tiga persoalan yang menjadi hambatan sehingga sulit mengembangkan produksi berdaya saing.
Mengutip ringkasan perjalanannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB) di akun pribadinya, Sandiaga mengungkapkan telah berdiskusi banyak dengan pelaku ekonomi kreatif di beberapa lokasi di daerah tersebut.
“Saya berkunjung antara lain ke Desa Sukarara, dan Desa Sade di Lombok Tengah. Desa Sade terkenal dengan produksi songketnya. Potensinya tak hanya itu, budayanya, kehidupan masyarakatnya, juga deretan produk ekonomi kreatif lainnya seperti kuliner dan pernak-pernik menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,” tulis Sandi di akunnya Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (17/1/2021).
Dia mengungkapkan sempat berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif di desa tersebut. “Mereka menghadapi kendala di pemasaran, permodalan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM),” sebutnya.
Sandiaga menegaskan, kendala tersebut yang akan menjadi perhatiannya untuk dicarikan solusi. Pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah NTB untuk menyiapkan berbagai program pendampingan bagi pelaku ekonomi kreatif.
“Agar (pelaku ekonomi kreatif) dapat menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sandi menambahkan, tujuan dari program pembinaan tersebut, selain daripada meningkatkan penghasilan pelaku usaha juga untuk menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi. (Febry/*)
Komentar