PADANG – Untuk menyamakan persepsi agar tercipta kondisi pasar yang bersih, aman dan nyaman, Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Endrizal melakukan kegiatan dialog langsung dengan para pedagang Pasar Raya Padang. Dialog dianggap lebih efektif untuk mencarikan solusi dalam hal penataan di kawasan Pasar Raya Padang.
Usai dialog Selasa (1/3) malam, Kepala Dinas Pasar, Endrizal mengatakan, cara itu efektif untuk mencari solusi bersama karena informasi bisa disampaikan jelas serta diterima langsung para pedagang. Para pedagang pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka.
”Kebersamaan itulah yang kita inginkan antara dinas pasar dan pedagang,” katanya kepada padangmedia.com, di kantor Dinas Pasar Padang.
Dikatakan Endrizal, dialog sengja dilakukan pada malam hari karena para pedagang harus berjualan di siang hari. Para pedagang yang berkumpul di kantor Dinas Pasar dipanggil secara bergantian, mulai dari pedagang PKL di depan Koppas, pedagang buah-buahan, pedagang PKL Pukmi dan pedagang PKL di depan Padang Theater. Kegiatan itu sudah dilakukan selama satu minggu terakhir.
Diakuinya, terkadang informasi dan kebijakan yang telah disampaikan pada para pedagang dalam dialog tersebut bisa saja berubah saat di lapangan. Untuk itu, ia mengatakan perlu kesepahaman serta kerjasama para pedagang.
“Kita berharap perencanaan yang kita buat bisa dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh pedagang. Karena itu, kita akan pertemukan konsep dari Dinas Pasar dengan keinginan para pedagang sehingga keinginan pedagang juga dapat diakomodir,” terangnya.
Sejauh ini, katanya, belum ada pedagang yang komplain terhadap kebijakan yang dibuat. Hanya ada sedikit perbedaan pendapat. Dari pantauan padangmedia.com, usai melakukan dialog dengan para pedagang di Kantor Dinas Pasar, Kepala Dinas Pasar, Endrizal bersama staf langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap lapak PKL yang akan ditata.
Terlihat sebagian besar para pedagang sudah memahami dan tidak ada aksi perlawanan dari pedagang. Karena, apa yang dilaksanakan Dinas Pasar, tidak ada yang merugikan para pedagang. (baim)