AGAM – Saat malam datang, pecel lele menjadi salah satu makanan favorit di Lubuk Basung.
Sebagian besar tempat makan Pecel Lele di Ibu Kota Kabupaten Agam itu memang baru muncul saat malam tiba.
Warga menjadikan menu ini primadona untuk santap malam karena murah meriah dan tidak sulit menemukannya karena banyak dijual di deretan kaki lima.
Seperti yang terletak di Jalan Muhammad Hatta, depan TK Al-Hikmah Simpang Tigo, Lubuk Basung. Pecel Lele ‘Lalapan Khas Lamongan’ menjadi spot paling asyik buat santap makan malam di daerah itu.
Pecel Lele di tempat itu dihidangkan dengan tiga menu dengan sambal yang khas. Ada pecel lele, ayam goreng dan bebek.
Tempat makan yang satu ini merupakan pecel lele pertama yang masuk ke Lubuk Basung. Rasa dan kelezatannya mampu menghipnotis para pecinta kuliner.
Yang menjadi menu paling favoritnya adalah racikan bumbunya, pedasnya sangat menggigit di lidah, porsi cabenya juga royal sekali.
Pemilik usaha Pecel Lele Lalapan Khas Lamongan, Adjie Sujiono, saat ditemui Padangmedia.com, Senin (21/1) malam, mengaku sudah 6 tahun menjual pecel lele di Lubuk Basung.
“Alhamdulillah, sejak masuk ke sini masyarakat selalu berdatangan dan pelanggan kami makin bertambah,”kata pria asal Lamongan itu.
Ia mengaku hingga saat ini sudah ada 3 tempat makan pecel lele miliknya yang tersebar di Lubuk Basung.
Saat ditanya agar pelanggan tidak berpaling ke tempat lain, dirinya mengaku selalu mempertahankan rasa, tidak mengurangi porsi dan selalu ramah melayani pelanggan.
“Ya, walau saat ini sudah banyak saingan, kami tetap mempertahankan rasa agar pelanggan tidak lari,”ujarnya.
Salah seorang warga, Yogi (31) mengaku dirinya sering makan malam di Pecel Lele Khas Lamongan bersama keluarga.
Menurutnya, selain rasanya yang enak porsinya pun tidak pernah berkurang, dan rasa tidak pernah berubah. “Sejak pecel lele ini hadir di Lubuk Basung, saya selalu membawa istri dan anak-anak makan kesini,”tandasnya. (fajar)
Komentar