
PASAMAN – Ratusan masyarakat Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman yang menolak tambang emas melakukan penyerangan ke basecamp milik perusahaan PT. Inexco Jaya Makmur (IJM), Selasa (22/5) malam.
Sebelum sampai ke basecamp tersebut, ratusan massa sempat rusuh hingga melempar pihak kepolisian yang sedang melakukan pengamanan. Selain itu, masyarakat juga merusak dan membakar dua unit mobil polisi.
Beruntung, kejadian tersebut tidak berbuntut panjang, karena pihak kepolisian, TNI dan Pemkab Pasaman berhasil menenangkan massa yang sempat emosi.
Menurut Kapolres Pasaman, AKBP, Hasanuddin, saat ini kondisi di Nagari Simpang Tonang sudah mulai kondusif. Kendati demikian, pihaknya tetap waspada di lokasi kejadian untuk mewanti-wanti terjadinya kerusuhan kembali.
Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Pasaman agar dapat menenangkan massa untuk tidak melakukan aksi pengrusakan kembali.
“Kita telah berkoordinasi dengan Bupati, Wabup. Kita berharap Pemkab Pasaman turun kelapangan untuk menenangkan warga agar tidak emosi dan merusak basecamp,” kata Kapolres, Rabu (23/5).
Dikatakan, saat ini kondisi sudah mulai aman. Kini, pihak kepolisian dan Pemkab Pasaman akan melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk mencari waktu yang tepat menggelar pertemuan.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian, selain pihak kepolisian, Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama juga tutun langsung kelapangan untuk menenangkan massa. (riki)