Ruas Jalan Rusak di Sawahlunto Picu Kemacetan Arus Lalin

Jalan rusak di Sei Durian Sawahlunto. (tumpak)
Jalan rusak di Sei Durian Sawahlunto. (tumpak)

SAWAHLUNTO – Ruas jalan yang rusak di Sungai Durian – Durian II Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto memicu kemacetan arus
lalu lintas pada liburan panjang akhir pekan ini. Kerusakan ruas jalan nasional yang sudah tiga bulan ditambal sulam tersebut memacetkan pengguna jalan karena badan jalan tinggal separoh. Akibatnya, arus lalulintas hanya bisa dilewati satu arah.

Lajiman (56), salah seorang warga Sei Durian mengungkapkan, sejak kemarin sudah dua mobil yang bersenggolan dan satu sepeda motor yang rebah akibat jalan rusak tersebut. “Padahal, sudah ada tanda hati-hati  jalan rusak, tapi lalu lintas sangat ramai sehingga tabrakan tak dapat dihindari,” ungkap Lajiman kepada padangmedia.com, Jum’at ( 6/5).

Ruas jalan rusak itu pernah diperbaiki melalui proyek pekerjaan paket rekontruksi Jalan Moh Yamin Kota Sawahlunto oleh PT Alstrenindo Mitra Sarasi tahun lalu. Namun, kondisinya malah makin makin parah. Jalan yang masih bisa dilewati tinggal separuh, sehingga arus lalu lintas hanya di satu sisi jalan saja.

“Kapan jalan ini bisa baik? Sudah separah ini jalan belum juga diperbaiki. Tak cukup hanya sekadar timbunan kerikil dan pasir saja,”
keluh ungkap Supriadi, 39, salah seorang pengendara ojek.

Supriadi mengeluhkan parahnya kondisi jalan. Selain bergelombang dan terban, jalan juga sangat licin tatkala hujan tiba. Sebaliknya, saat kemarau, debunya sangat banyak. Sebuah plang bertuliskan peringatan hati–hati bagi pengguna jalan dipasang di pinggir jalan.

“Arus lalu lintas yang sangat ramai menuju objek wisata Kandi dan juga warga dari Santur menuju kota membuat macet jalan,”
keluhnya.

Sebelumnya, ruas jalan tersebut tahun 2015 diperbaiki oleh PT Alstrenindo Mitra Sarasi. Anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Satker Dinas Prasarana jalan Provinsi Sumatera Barat. Pengerjaan dilakukan dengan kontrak nomor KU.08.08/KTR-20/SATKER-DPJ3-PPK5 VII/2015 tertanggal 10 Juli 2015. Dari proyek tersebut, selain ruas jalan Sei Durian –  Durian II, ada ruas jalan lainnya yang rusak, yakni ruas jalan Waringin – Durian I. Buruknya hasil kerja proyek jalan provinsi di bawah PPK 5 pelaksana preservasi dan peningkatan kapasitas jalan dan jembatan nasional Padang dan sekitarnya itu tak ditampik oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Sawahlunto, Bibsan D.

Bibsan mengakui sudah ada sebagian pekerjaan yang retak dan jalan sedikit turun. Namun, kondisi itu sudah dikoordinasikan dengan Sarker PPK 5. Menurut Bibsan, pelaksanaan dan pengawasan serta kewenangan proyek itu bukan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto karena itu proyek provinsi. Namun, ia berharap ada kelanjutan perbaikan pekerjaan serta ada tambahan kegiatan di tahun 2016 agar sesuai kebutuhan. (tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *