PADANG – Meskipun memiliki fungsi sebagai pembuat anggaran, namun DPRD Padang tidak sepenuhnya bisa menikmati anggaran yang mereka buat sendiri. Bahkan, kantor dewan terhormat ini banyak yang tidak terawat, salah satunya adalah ruang fraksi PPP Kota Padang.
Ruangan yang diisi oleh empat orang anggota DPRD ini sangat tidak terawat dan tidak layak untuk dijadikan ruang pertemuan dan diskusi. Bahkan, buruknya kondisi ruangan ini bisa menimbulkan bahaya. Kondisinya, mulai dari dinding yang bewarna kusam dan ada bekas air yang merembes yang datang dari atap.
Selain itu, instalasi listrik yang tidak memiliki tutup terpampang jelas di dinding. Bahkan, lobang yang menganga tersebut hanya ditutupi oleh plastik kresek.
Hal itu diakui oleh Ketua Fraksi PPP, Nila Kartika. Menurutnya, kondisi seperti itu sudah dilaporkan kepada Sekwan melalui surat semenjak tahun 2014 lalu. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan terhadap ruangan tersebut.
“Yang sangat mengkawatirkan adalah instalasi listrik yang terbuka menganga. Ditambah ketika hujan turun, maka air akan merembes di dinding letaknya berdekatan dengan instalasi tersebut. Tentu hal ini sangat berbahaya, mengingat ruangan ini dahulunya pernah terbakar,” ucapnya.
Ia mengatakan, selain kondisi yang tidak baik, ruangan itu juga tidak dilengkapi dengan AC (Air Conditioner) yang bagus. Padahal, ruangan itu dibentuk untuk ruangan ber-AC.
“Jika AC tidak maksimal, tentu akan membuat kondisi panas. Kita sudah setiap tahun pengajuan ini kepada Sekwan. Namun nyatanya hingga saat ini belum ada perubahan,” ujarnya kepada padangmedia.com, Senin (22/2).
Sementara itu, Sekretaris Dewan Ali Basyar mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada perbaikan di fraksi tersebut pada tahun 2015 lalu. Atapnya sudah diperbaiki, namun ada lagi kerusakan lainnya.
“Ini karena kondisi gedung kita ini sudah tidak layak. Jika memang ada yang masih rusak, tentunya tahun ini akan kita perbaiki,” kata lelaki yang disapa AB ini.
Ia berharap penghapusan aset di eks Terminal Air Pacah bisa disegerakan. Dengan demikian, DPRD bisa segera memiliki gedung baru yang lebih representatif. (baim)