PAINAN- Suasana dukacita menyelimuti rumah di Jalan Raya Padang-Painan di Nagari Barung Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan. Ribuan pelayat tenggelam dalam suasana duka di rumah kediaman Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan Marta Wijaya Datuak Rajo Bagampo. Isak tangis tak kuasa dibendung begitu keranda jenazah akan diusung ke tempat peristirahatan terakhir.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan Marta Wijaya Datuak Rajo Bagampo wafat pada usia 51 tahun setelah sempat menjalani perawatan di RS Semen Padang. Politisi Partai Golkar itu tutup usia sekitar pukul 10.40 Wib, Jumat (25/3).
Wakil Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim menyampaikan pidato penghormatan terakhir saat prosesi pemakaman Almarhum. Atas nama pemerintah kabupaten, Rusma Yul Anwar menyampaikan dukacita atas kepergian tokoh yang merakyat itu.
“Atas nama pemerintah kabupaten, kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Almarhum Ketua DPRD. Semoga Almarhum diterima di tempat yang layak di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ungkap Rusma Yul Anwar.
Rusma Yul Anwar juga mengenang, jasa-jasa almarhum dalam memajukan daerah sangat besar. Almarhum memberikan banyak masukan kepada pemerintah dalam pengambilan keputusan terhadap suatu kebijakan. Secara kelembagaan, almarhum juga berkontribusi besar dalam menentukan arah pembangunan daerah.
“Dengan kepergian Almarhum, Pesisir Selatan kehilangan salah seorang putra terbaiknya,” ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengungkapkan Marta Wijaya Datuak Rajo Bagampo adalah salah seorang kader terbaik Partai Golkar. Kepergian Almarhum merupakan kehilangan yang sangat besar bagi Golkar, bagi masyarakat Pesisir Selatan dan juga bagi Sumatera Barat.
“Almarhum merupakan kader yang berdedikasi tinggi, berintegritas dan dekat dengan masyarakat. Partai Golkar merasakan kehilangan dengan kepergian Almarhum,” katanya.
Almarhum Marta Wijaya diberangkatkan ke pemakaman keluarga kaum Suku Caniago Lubuak Ganggo nagari Barung Barung Belantai diantarkan ribuan pelayat. Sejumlah petinggi daerah dan orang-orang penting pun ikut mengantarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. (feb)