Rentetan Kejadian Erupsi Gunung Marapi Menurut BNPB

JAKARTA – Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat menjadi salah satu gunungapi yang paling aktif di Pulau Sumatera.

Melalui siaran pers yang diterima Minggu (3/12/2023) sore, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan terkait rentetan erupsi Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 mdpl tersebut.

Berdasarkan catatan kejadian, gunungapi ini pernah erupsi pada tanggal 8 September 1830 dengan mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.

Kemudian pada tanggal 30 April 1979 menurut laporan pers pada saat itu disebutkan 60 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor.

Berikutnya memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Menurut catatan di akhir tahun 2011, semburan abu terbawa angin hingga ke Kabupaten Padang Pariaman.

Selanjutnya pada tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pukul 16.15 WIB, melepaskan beberapa material hingga ke wilayah Kabupaten Agam dan Tanahdatar.

Kemudian pada tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 06.11 WIB. Saat Gunung Marapi erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya sudah ada imbauan kepada masyarakat, wisatawan maupun pendaki agar tidak mencapi puncak.

Gunung Marapi meletus sekitar pukul 14.54 Wib, Minggu (3/12/2023). Letusan gunung setinggi 2.891 mdpl tersebut menimbulkan suara gemuruh dan melontarkan muntahan abu vulkanik mencapai tiga kilometer. */F

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.