Renovasi RSUD dr Rasidin Ditargetkan Selesai Maret 2017

Kunker DPRD Kota Padang ke RSUD dr Rasidin Padang. (baim)
Kunker DPRD Kota Padang ke RSUD dr Rasidin Padang. (baim)
PADANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Kota Padang yang masih bertipe C saat ini mulai menapaki jenjang menuju rumah sakit tipe-B. Proses tersebut dimulai dengan perbaikan segala sisi, mulai dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat hingga pembangunan infrastruktur guna meningkatkan pelayanan kepada warga Kota Padang.
Direktur RSUD dr Rasidin, Dr. Artati Suryani,MPH mengungkapkan, untuk perkembangan pembangunan  saat ini baru terlaksana 6,2 persen terhitung kontrak kerja pada 22 September 2015. Sementara, target penyelesaian adalah 531 hari kelender terhitung dari tanggal tersebut. Hal itu terkendala pada pencairan dana.
“Kami terikat dengan nota kesepahaman antara pemerintah kota dan pusat. Urusannya di pusat juga ribet termasuk dua kali amandemen nota kesepahaman,” ujarnya kepada Komisi III DPRD Padang yang melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr Rasidin, Rabu (20/1).
Menurutnya, dalam nota kesepahaman tersebut, Pemko Padang  telah menganggarkan untuk renovasi gedung yang layak dipertahankan, yaitu bangsal bedah, anak, kebidanan dan ICU. Selain itu, kontraktor yang melakukan pembangunan terhambat dari persiapan awal termasuk kendala lingkungan seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan listrik di lokasi pembangunan. “IPAL dan jaringan listrik itu terpaksa dipindahkan, sehingga efektif pekerjaan baru dapat dilaksanakan baru sekitar sebulan ini,” terangnya.
Dikatakan, pinjaman investasi dari pemko Padang saat ini sudah dialihkan, dahulu dari Pinjaman Investastasi Pemerintahan (PIP) menuju PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Peralihan ini dilakukan sejak Desember 2015 lalu. Untuk pembangunan Rumah Sakit dr Rasidin menggunakan sistem Multi Years. Dana yang diberikan PT SMI sebesar Rp83 miliar difokuskan untuk pembangunan fisik sebesar Rp68 miliar yang sudah dimulai kegiatannya sejak September 2015 lalu dan ditargetkan selesai pada Maret 2017 nanti.
Pembangunan fisik terdiri dari gedung utama dengan empat lantai dan gedung penunjang. Untuk gedung penunjang akan terdiri dari ruangan laundry, ruang CSSD untuk sterilisasi alat kesehatan, ruang Workshop untuk IPRS, Kamar Jenazah dan Instalasi gizi.
“Karena kita mau mengacu kepada perubahan ke tipe B, dari sekarang harus kita mulai prosesnya. Apabila gedung sudah selesai nanti, akan diisi tempat tidur pasien. Selanjutnya akan kita ajukan kepada Kementerian Kesehatan untuk perubahan ke tipe-B, kalau perlu menjadi rumah sakit Regional,” harap Dr. Artati.
Sementara untuk pembelian alat kesehatan sebesar Rp14 miliar belum ditenderkan karena gedung yang menjadi tempat untuk alat-alat tersebut belum ada. Apabila gedungnya sudah ada nantinya, alat-alat kesehatan tersebut akan kita tenderkan.
Koordinator Komisi III DPRD Padang, Asrizal dalam kunjungan itu mengungkapkan bahwa setelah dilakukan peninjauan langsung terhadap pembangunan RSUD dr Rasidin, diharapkan bisa sesuai dengan yang sudah direncanakan. Walaupun nantinya ada kendala, tentunya pemko Padang bersama DPRD akan mencari solusi agar pembangunan ini bisa segera direalisasikan secepatnya.
“Dengan adanya infrastrukrtur baru tentu akan memanjakan warga kota Padang yang ingin mendapatkan pelayan kesehatan. Hal ini menjadi keinginan kita bersama agar memiliki rumah sakit yang repsentatif, namun masih tetap sesuai dengan tarif yang ditentukan oleh pemerintah,” harapnya.
Ketua Komisi III DPRD Padang Helmi Moesim mengatakan bahwa kunjungan Komisi III terkait dengan pembangunan yang dilakukan oleh RSUD. Apalagi pembangunan menggunakan dana pinjaman dari PT SMI. “Kita ingin mengetahui sudah sampai dimana proses pembangunan dan apa kendala yang dihadapi. Sehingga segala kendala yang ada nantinya, Pemko melalui SKPD terkait bersama DPRD bisa segera mencarikan solusinya,” ujar Helmi. Kunjungan itu selain dihadiri oleh Asrizal dan Helmi Moesim, juga hadir Sekretaris Komisi III, Amrizal Hadi, Anggota Komisi III Yendril, Emnu Azamri, Yandri Hanafi, Nila Kartika, Djunaidy Hendri dan Gustin Pramona. (baim)
print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *