PADANG- Sulitnya akses jaringan ditambah kondisi cuaca buruk ditenggarai akan menjadi kendala dalam proses entri data rekapitulasi C1 dan scan form model C1 di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kendala tersebut diyakini mengakibatkan entri data dan scan C1 akan mengalami keterlambatan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat Amnasmen, Jumat (11/12) mengungkapkn kemungkinan keterlambatan laporan di daerah kepulauan tersebut. Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dihindari karena tingginya kesulitan akibat kondisi geografis.
” Kendala karena kondisi geografis ini sudah pasti akan menyebabkan keterlambatan,” kata Amnasmen.
Ia menyebutkan, proses rekapitulasi fisik secara manual terhadap hasil perolehan suara pasangan calon gubernur- wakil gubernur dilaksanakan secara berjenjang. Saat ini prosesnya tengah berada di tingkat kecamatan sampai tanggal 15 Desember 2015. Namun untuk entri data ke website KPU www.pilkada.kpu.go.id ditargetkan tuntas dalam tiga hari sejak hari pertama penghitungan suara atau sampai tanggal 13 Desember 2015.
” Dari kecamatan akan bergerak ke tingkat kabupaten yang dijadwalkan pada 16 sampai 17 Desember 2015 berlanjut ke tingkat provinsi pada 18 sampai 19 Desember. Tidak ada waktu jeda dalam proses rekapitulasi sampai pada tahap proses rekapitulasi tingkat provinsi,” katanya.
Sampai pukul 20.30 Wib malam ini, entri data rekapitulasi C1 untuk pilgub Sumatera Barat dari Kepulauan Mentawai di website KPU baru mencapai 15,56 persen atau 35 dari 225 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Data yang masuk tersebut berasal dari Kecamatan Siberut Selatan dan Sipora Utara sedangkan data di 8 kecamatan lainnya belum masuk. (feb)
Komentar