PADANG – Ratusan personil Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Teluk Bayur bersama Muspika dipimpin langsung Wadanlantamal dan Walikota Padang Mahyeldi Dt. Marajo melakukan ‘serangan mendadak’ pembersihan material eks rumah makan di Pantai Padang kawasan Purus, Jumat (22/1). Puluhan truk pengangkut dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang juga dikerahkan sehingga kawasan tersebut terlihat semakin ‘tacelak’.
Walikota Mahyeldi mengatakan, proaktif dari Lantamal Teluk Bayur II Teluk Bayur sebagai bentuk peran serta seluruh komponen dalam penataan kota khususnya kawasan pantai yang saat ini menjadi ikon pariwisata Kota Padang. “Hal ini patut kita apresiasi. Juga Muspika Padang Barat yang selalu konsisten melakukan penertiban mulai dari Muaro Lasak, kawasan Cimpago dan Purus,” ujar Mahyeldi di sela pembersihan.
Selain Walikota, Sekretaris Daerah, Kadisbudpar, Kepala DKP, Camat Padang Barat dan Lurah Purus serta puluhan personil Satpol PP juga melibatkan diri dalam aksi pembersihan tersebut. Bahkan, beberapa warga Purus juga turun tangan mengumpulkan sisa material yang masih bisa dimanfaatkan.
Sebelumnya, pendekatan persuasif tim pembersihan kawasan Pantai Padang telah berhasil membebaskan batu grip dari bangunan-bangunan rumah makan yang berdiri di atasnya. Sebagian pedagang membongkar sendiri lapaknya. Kendati ada yang mencoba bertahan dan melawan petugas penertiban, namun tidak sampai menimbulkan gejolak berarti.
Warga Purus sendiri menyambut baik pemindahan bangunan rumah makan di batu grip yang sudah berdiri sejak pasca gempa, 2010 lalu. Disampaikan salah seorang warga, Jefri (36), diharapkan Pemerintah Kota Padang konsisten untuk melakukan penataan sehingga pantai Purus akan lebih indah dan nyaman bagi pengunjung.
“Dengan kondisi yang nyaman dan indah, pengunjung tentu akan lebih senang datang. Jika pengunjung nyaman dan lebih banyak yang datang tentu akan memberi keuntungan bagi warganya,” kata Jefri. (der)