AGAM – Ratusan hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Jorong Muaro Putuih Nagari Tiku Limo Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam rusak akibat abrasi. Kerusakan mencapai 300 hektare dan telah berlangsung sejak awal tahun 2017.
Kejadian ini sangat memukul perekonomian masyarakat. Sebelumnya abrasi juga terjadi pada wilayah Pasia Paneh Nagari Tiku Limo Jorong. Masyarakat berharap tindaklanjut penanganan dari pemerintah agar abrasi tidak terus meluas memakan lahan perkebunan mereka.
” Kami rasa ini sudah mengkhawatirkan karena abrasi semakin meluas ke daratan dan merusak lahan perkebunan warga,” kata Datuak Bandaro, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Minggu (20/8).
Dia menambahkan, panjang garis pantai yang terkena abrasi mencapai 1,5 kilometer dengan perkiraan luas lahan yang terkena sekitar 300 hektare. Ribuan batang pohon kelapa sawit yang terkena abrasi rusak.
“Pohon yang sudah terkena abrasi sudah tidak akan berbuah lagi, jumlahnya ribuan batang. Kondisi ini membuat warga mengalami kerugian cukup besar,” tuturnya.
Terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan Kabupaten Agam, Isman Imran mengatakan, abrasi pantai tersebut akan ditindaklanjuti, dampak kerusakan dan langkah penanganannya.
Dia mengaku, Pantai Tiku memang sangat rentan terhadap abrasi. Pemerintah pusat telah memasang batu grip pemecah ombak, namun belum mencukupi karea panjangnya garis pantai yang harus dipasangi. Selain itu, penanaman pohon di sepanjang pantai juga dilakukan dengan harapan mampu menahan bibir pantai tidak tergerus. (fajar)
Komentar