SAWAHLUNTO – Menjelang dilakukan pembahasan, Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2017 disosialisasikan . Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang dimana sebelum diajukan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan, RAPBD harus dilakukan sosialisasi kepada SKPD dan stake holder kota ini.
“ Dengan disosialisaskan RAPBD kepada publik dan SKPD ini maka akan lebih jelas serta bentuk transparansi perencanaan pembangunan yang juga telah diawali dengan tahapan melalui Muyswarah Rencana Pembangunan sejak dari tingkat desa dan kelurahan sampai ditingkat
kota” sebut Kepala Bappeda Sawahlunto Andi Rastika, Jumat, (4/11) pada acara yang dihadiri walikota Ali Yusuf dan wawako Ismed serta kepala SKPD kota ini.
Walikota Ali Yusuf menyatakan kondisi tahun anggaran 2015 – 2016, Rancangan APBD kota itu merupakan yang terbaik di provinsi di Sumbar dan peringkat 6 besar Nasional. Walikota bersyukur, pelaksanaan perencanaannya diiringi dengan pertanggungjawaban sehingga mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah 13 tahun belum pernah didapat.
“Angka kemiskinan kota Sawahlunto hanya tinggal 2,28 persen diiringi dengan angka pertumbuhan ekonomi kita diatas provinsi. Ini membuktikan upaya dan kerjasama seluruh SKPD dan seluruh stake holder sudah cukup baik dan harus terus ditingkatkan, pinta Ali.
Untuk RAPBD 2017, tambahnya, semua pihak harus berkomitmen dengan sistem yang aktual, sehingga pelaksanaannya akan lebih baik. Bersama sama kita melaksanakan, mengawasi dan memanfaatkan, sehingga akan terus mampu meraih WTP. Dengan predikat WTP kota ini mendapatkan dana dari pusat sebesar Rp. 7,5 milyar.
Dihadapan seluruh peserta sosialisasi yang juga terdiri dari kepala desa, lurah, BPD dan LPM walikota meminta agar semuanya mampu memahami sehingga seluruh program dapat bermanfaat bagi masyarakat serta turut mengawasinya.
“ Saat ini dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat diharapkan pembangunan desa tidak memberatkan APBD seperti pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa, atau antar kabupaten kota saja.” harapnya. (tumpak)
Komentar