TANAH DATAR – Setelah lebih dari 18 jam tak bisa dilewati, kawasan Puncak Pato, Kabupaten Tanah Datar yang terkena longsor, kini kembali bisa dilalui kendaraan roda empat. Petugas Damkar setempat Selasa (22/3) sekitar pukul 13.00 WIB menyiram jalan yang tertutup tanah sehingga jalan kembali bersih dan tidak lagi licin.
“Alhamdulillah, jalan sudah bisa dilalui. Tapi, masih ngeri kalau lihat di bagian bekas longsoran. Sewaktu-waktu seperti masih bisa longsor lagi,” ujar salah seorang pengendara, Erik.
Seperti diberitakan, longsor terjadi di Puncak Pato, Kabupaten Tanah Datar, Senin (21/3) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Longsor tersebut merupakan longsor kedua kalinya setelah sehari sebelumnya peristiwa yang sama terjadi. Longsor terjadi persis di atas Kelok Tamam di mana sekitar 20 meter bahu jalan terban dan menimpa jalan di bawahnya sehingga tak bisa dilewati sama sekali.
Puncak Pato merupakan akses jalan Lintau – Batusangkar via Sungayang. Sementara, akses jalan Lintau – Batusangkar via Setangkai, Minggu (20/3) malam juga sempat terputus total selama beberapa jam. Di sana, longsor terjadi di Nagari Atar yang menimpa sejumlah rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam sejumlah kejadian longsor di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Hanya saja, di Nagari Atar, dilaporkan 10 rumah warga rusak dan satu warga mengalami luka sehingga harus dirawat di Puskesmas setempat.
Kepala BPBD Tanah Datar, Mukhlis terkait bencana longsor di Puncak Pato tersebut sebelumnya kepada padangmedia.com mengatakan, BPBD hanya bersifat penanggulangan bencana. Sementara, untuk penanganan lebih jauh perlu melibatkan berbagai sektor lain, seperti Dinas PU dan Kehutanan, apalagi kawasan tersebut merupakan perbukitan. Ia hanya minta masyarakat waspada, terutama saat terjadi hujan lebat. (rin)