
PADANG – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT RI Ke-72 tahun 2017, Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Kota Padang menyelenggarakan kegiatan karnaval dan perlombaan pakaian adat/ tradisional untuk anak – anak di kawasan Kampung Pondok, Minggu (27/8).
Para peserta terdiri dari anak – anak usia 3 -10 tahun yang dinilai langsung oleh Lurah Kampung Pondok beserta juri lainnya dengan tiga penilaian, yakni busana, penampilan dan ekspresi peserta.
Lurah Kampung Pondok Chandra Eka Putra mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan adalah dalam rangka memperingati HUT RI ke- 72. Dengan adanya kegiatan karnaval dan perlombaan pakaian adat/tradisional diharapkan dapat memupuk rasa nasionalme anak-anak dimulai dari usia dini ini.
“Tema pada HUT RI ke- 72 adalah Dengan Semangat Kemerdekaan RI,” Kita Bangkitkan Rasa Nasionalisme Dan Kreatifitas Budaya Anak Nagari di Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Barat,” ujarnya.
Selain itu juga dikatakan, dengan keberagaman yang ada di Kampung Pondok, masyarakat yang selama ini aman hidup berdampingan tentunya bisa terus terjalin makin lebih baik lagi. Tidak ada membeda- bedakankan satu sama lainnya. Bisa dikatakan di Kampung Pondok adalah Indonesia Mini yang harus dilestarikan dan jarang atau tidak ada di kelurahan lainnya.
“Tentunya kita berharap bagaimana masyarakat Kampung Pondok ini bisa hidup dengan rukun, damai, sejahtera serta misi dan seluruh program – program yang ada bisa berjalan dengan baik. Tentunya hal ini tak terlepas dari peran aktif seluruh elemen warga dan tokoh masyarakat Kampung Pondok,” katanya seraya berterima kasih kepada seluruh panitia maupun RT, RW, Babinkhatibmas, warga serta LPS Kampung Pondok yang telah mendukung acara itu.
Sementara, Ketua LPS Kampung Pondok Hongky Victor mengatakan, kegiatan tersebut dimulai dengan perlombaan pakaian adat/tradisional yang langsung dinilai oleh Lurah dan juri dari panitia pelaksana. Selanjutnya, puluhan peserta diarak berkeliling , start dari depan kantor Lurah Kampung Pondok melewati jalan Simpang Karya, Tapi Pasang, Cokro, Simpang Enam, Kampung Dobi, dan kembali ke kantor lurah. Acara kembali dilanjutkan pada malam harinya dengan hiburan organ tunggal.
Dari pantauan padangmedia.com, pada kegiatan itu terlihat sekali antusias warga, para ibu – ibu bersemangat mengiringi anak – anaknya dengan dandanan berbagai macam pakaian adat/ tradisional. Antara lain penampilan pakaian adat Minangkabau, Jawa, Sunda, India, Cina, Shanghai, Dayak, dan juga ada peserta mengenakan pakaian muslim, pakaian TNI dan lainnya. (baim)
Komentar