PT IJM Matangkan Proses Pembukaan Tambang Emas di Pasaman

Ilustrasi tambang emas. (wikipedia)

PASAMAN – PT. Inexco Jaya) terus mematangkan diri dalam proses pembukaan tambang emas di Kecamatan Duo Koto. Menurut Perwakilan PT. IJM, Edwar Saputera, proses pematangan tersebut sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2012 lalu, dimana semua proses berawal dari sosialisasi kepada masyarakat, pemangku adat, pemerintah nagari hingga pemerintah kabupaten dan provinsi serta pemerintah pusat.

“Semua proses telah kita jalani, mulai dari sosialisasi hingga izin termasuk dokumen amdal. Jika diingat-ingat, memang proses ini semua butuh proses yang panjang. Sebab, semua dampak baik dan buruknya dalam tambang ini harus dikaji sepasti mungkin. Kami memastikan, satu-satunya tambang emas yang memiliki izin dan dokumen persyaratan lainnya hanya kami. Kami meyakini, semua pekerjaan ini kami mulai dengan niat baik, ujung-ujungnya pasti berakhir dengan baik. Buktinya, kami mengurus semua prosedur persyaratan dokumen dan kesiapan secara aturan dan hukum yang ada di negeri kita ini,” ucap Edwar kepada awak media, Minggu (11/2).

Edwar mengakui, bertahun-tahun dalam proses pematangan pembukaan tambang memang tidak sedikit pula riak dari masyarakat. Mulai dari yang menolak, meminta partisipasi pihak perusahaan atas hak masyarakat hingga tuntutan-tuntutan lainnya.

“Wajar saja jika ada riak yang terjadi. Walaupun secara aturan dan dokumen adminitrasi tentang hal ini telah dilegalkan, namun kita yakin keikutsertaan masyarakat dalam hal pembukaan tambang emas ini sangat berdampak baik kepada kita. Dimana dari aspirasi masyarakat, kita bisa membenahi diri. Hingga akhirnya kita yakin, kehadiran kita ini dapat membantu masyarakat, pemerintah nagari, Pemkab hingga pemerintah provinsi,” katanya.

Dia juga mengatakan, sejauh ini masyarakat di Duo Koto sangat terbuka atas kehadiran PT. IJM. Banyak masyarakat yang nantinya ingin berpartisipasi aktif dalam pembukaan lahan tambang ini. PT. IJM pun mengakui siap untuk menggandeng masyarakat, terutama pemuda dan pemudi dalam mensukseskan keberadaan PT. IJM tersebut.

“Ini bukan janji, tapi tindakan pasti kami dalam mewujudkan ekonomi masyarakat yang stabil dan baik. Buktinya, sejauh ini aspirasi masyarakat kita tampung. Fasilitas yang dibutuhkan masyarakat kami wujudkan. Mushalla, jalan antara Barilas – Simpang Kuayan- Pandulangen dan fasilitas lainnya. Pengerjaan ini merupakan bahagian dari pembangunan fasilitas dan infrastruktur bagi kami dan masyarakat,” ucapnya. (riki)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *