SAWAHLUNTO – Berulangnya kondisi pengerjaan proyek fisik dengan kualitas yang dihasilkan masih rendah dan asal jadi salah satu
mengindikasikan lambannya proses memulai pekerjaan atau pelelangan yang seharusnya sudah dimulai di awal tahun anggaran.
“Pelelangan di awal tahun sangat wajar, karena proses APBD sudah dilakukan pengesahan di akhir tahun. Maka di awal tahun anggaran ini sudah dapat dimulai tahapan dan langkah dalam pelelangan pekerjaan,” pinta Yunasril.
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan dengan lebih awal dilakukan pelelangan pekerjaan terlebih pada proyek yang memiliki masa pelaksanaan 150 hari atau pekerjaan konstruksi struktur akan lebih panjang masa tenggat apabila perlu peningkatan atau perbaikan.
“Kalau memulai proses pelelangan sudah dipertengahan tahun maka dalam proses menyelesaikan pekerjaan diakhir tahun yang sarat dengan kondisi material dan cuaca yang kurang baik, tentu hasilnya akan kurang baik pula,” sebut Yunasril.
Kondisi inilah yang sering terjadi saat Komisi III turun ke lapangan meninjau pekerjaan infrastruktur beberapa waktu lalu. “Hampir setiap pekerjaan yang dilelang diakhir tahun bermasalah dan kualitasnya buruk, karena terkejar tutup masa tahun anggaran” tegasnya.
Dia juga menyorot adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses penunjukan bagi rekanan pelaksana. Ia mendesak pemerintah kota setempat untuk memaksimalkan peran dan fungsi asosiasi jasa konstruksi dalam menjaga mutu pekerjaan rekanan.
“Kondisi itu semakin diperparah dengan adanya upaya para pemangku kepentingan di Sawahlunto, untuk meloloskan para “rekanan dadakan” yang diduga adalah kroni-kroni mereka saat memenangkan sebuah proses pemilihan umum,” sebut Yunasril.
Dia mengatakan, apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan memicu penggunaan uang negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan tersebut, menjadi tidak maksimal jika dibandingkan dengan nilai aset yang dihasilkan.
“Selain dapat bermuara pada masalah hukum, hal itu juga mengakibatkan tidak maksimalnya manfaat yang diterima oleh masyarakat seperti tujuan semula seperti yang dituangkan dalam perencanaan awal,” pungkasnya. (tumpak)