Program Terimbas Pergeseran Anggaran Akan Masuk di APBD 2021

SAWAHLUNTO – Walikota Sawahlunto Deri Asta menegaskan, program terdampak pergeseran anggaran untuk penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) akan dimasukkan lagi ke dalam anggaran tahun 2021.

Hal itu ditegaskan Deri Asta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Sawahlunto, Selasa (14/4/2020). Musrenbang tersebut berlangsung secara dalam jaringan melalui konferensi video.

“Disebabkan kebutuhan dana untuk penanganan Covid-19, sejumlah anggaran program kegiatan terpaksa dialihkan. Untuk program yang terdampak ini akan dilaksanakan di tahun 2021,” kata Deri Asta.

Deri menyebut, tahun ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tergeser sebesar lebih kurang Rp12,697 miliar. Sedangkan APB Desa yang sudah tergeser mencapai Rp4 miliar.

Sedangkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 untuk Kota Sawahlunto semula sebesar Rp105 miliar. Namun, karena pergeseran anggaran oleh pemerintah pusat, sebesar Rp75 miliar juga tidak bisa dilaksanakan tahun ini.

“Yang tidak tergeser hanya DAK bidang pendidikan dan bidang kesehatan,” sebutnya.

Dia menyebutkan, prioritas pembangunan tahun 2021 akan difokuskan kepada optimalisasi warisan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto. Kemudian juga akan diprioritaskan untuk peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan gizi serta pencegahan penyakit menular.

Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu dalam kesempatan itu mengingatkan agar penyusunan rencana program pembangunan tahun 2021 mempertimbangkan tantangan yang akan dihadapi.

“Penanggulangan dampak corona perlu dituangkan di APBD 2021. Intinya, peningkatan ekonomi masyarakat menjadi prioritas utama,” katanya.

Reporter: Tumpak
Editor: Febry

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *