SAWAHLUNTO – Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf berharap, program Keluarga Berencana lebih ditekankan pada upaya meningkatkan kualitas penduduk ketimbang mengendalikan jumlah kelahiran penduduk.
Menurutnya, menjalankan program kependudukan dengan baik merupakan upaya mewujudkan keluarga sejahtera, sebagai langkah untuk menghadirkan sumber daya berkualitas.
“Fakta membuktikan, kesuksesan program kependudukan berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia,” kata Ali Yusuf pada Rapat Koordinasi Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2017 di Hotel Ombilin, Selasa (21/3).
Pada Rakorda yang dihadiri Perwakilan BKKBN Sumbar, Magdalena dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait itu, Wako mengajak seluruh OPD untuk ikut sama-sama mensukseskan program BKKBN. “Saya yakin dengan kerjasama dan sinergitas dari semua pihak, tentu program BKKBN ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sawahlunto,” terangnya.
Sebaliknya, kata Ali, kegagalan dalam mengelola kependudukan akan berdampak buruk pada pembangunan kesejahteraan keluarga. Karena itu, ia berharap BKKBN Sawahlunto dapat berdiri di garis depan dalam menjalankan program kependudukan di daerah itu.
“Pemerintah tentu akan tetap mendukung program ini, sehingga kita berharap kebijakan KB dapat menyentuh hati dan mendorong kepedulian masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Magdalena dari BKKBN Sumbar, mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan bentuk komitmen dari semua pihak dalam mewujudkan program KKBPK. Tujuannya untuk meningkatkan sinergitas, komitmen dan dukungan pemerintah, pemerintah daerah, dan mitra kerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan program KKBPK guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia. (tumpak)