PADANG — SMK SMAK Padang terpilih untuk kerjasama tentatif Science Technology Engineering And Mathematics (STEM), Selasa (5/12/2019) lalu.
Kegiatan ini diusung Prof. Dr. Mohd. Yunus dari Universiti Putra Malaysia dan Dr. Ahmad Razi Othman dari Universiti Kebangsaan Malaysia, serta
Prof. Rusnam dari Universitas Andalas.
Kerjasama tentatif STEM terkait Kit Bioteknologi hasil penelitian profesor dari negara jiran tersebut. Kit Bioteknologi bisa mengidentifikasi pestisida (racun serangga) dan merkuri.
Mohd. Yunus berharap kerjasama itu bermanfaat dan meningkatkan pengetahuan tentang STEM , baik guru maupun pelajar.
“Saya harap usahasama ini akan membuahkan hasil dan peningkatan pengetahuan berkenaan STEM pada pelajar dan juga pihak guru di sekolah SMAK Padang,” kata Dosen Fakulti Bioteknology dan Sains Biomolekul ini.
Siswa SMAK Padang yang berbasis analisis kimia tertarik dengan pemaparan Prof. Mohd. Yunus. Sedikitnya hal itu menambah wawasan siswa tentang penelitian.
Siswa yang didampingi pengajar Mikrobiologi beserta tanaga pendidik lainnya menyambut antusias kedatangan dua ilmuwan asal Malaysia dan profesor asal Unand itu.
“Pemaparan terkait kit bioteknologi akan menambah pengetahuan siswa. Setidaknya mereka terangsang untuk sebuah penelitian yang seruoa atau bahkan menemu sesuatu yang baru, ” ujar Dra. Nilma didampingi tim.
Ia menambahkan, SMAK Padang beruntung didatangi dua profesor untuk memaparkan hasil penelitiannya. Artinya SMAK Padang merupakan lembaga terpilih dari SMK kimia analisis di Indonesia.
“Kita beruntung karena terpilih untuk kerjasama tentatif hasil penelitian ahli dari dua perguruan tinggi ternama di negara tetangga ini, ” ucapnya. (der) .