AGAM – PT Cinta Rakyat Sejahtera (CRS), produsen pupuk jenis NPK Evolution menyatakan siap berinvestasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Potensi yang dilirik untuk penanaman investasi adalah perkebunan tebu. Bahkan, perusahaan tersebut siap mendirikan pabrik gula dan kawasan yang dilirik adalah Kecamatan Canduang.
“Agam memiliki petani tebu yang berpengalaman dan menghasilkan produksi gula saka (gula merah dari tebu, red) yang berkualitas. Ini menarik bagi kami untuk berinvestasi di sektor perkebunan tebu di Agam,” ungkap Kepala Perwakilan PT CRS, Epi Endriadi, Minggu (24/9).
Masyarakat petani di Kecamatan Canduang, terutama di Kawasan Bukik Batabuah, menurutnya sangat berpengalaman dalam pertanian dan pengolahan tebu. Perushaannya siap menanamkan investasi di kecamatan tersebut kalau tersedia lahan sekitar 1.000 hektar untuk perkebunan.
“Hasilnya akan tetap menjadi milik petani pemilik lahan dan kami akan mendirikan pabrik untuk menampung hasil panen untuk diolah menjadi gula tebu,” ungkapnya.
Dia menuturkan, saat ini perusahaannya tengah mengembangkan usaha perkebunan tebu di Kota Sawahlunto pada lahan seluas 1.200 hektar. Kalau di Agam juga tersedia lahan, pihaknya juga akan mengembangkan perkebunan tebu di daerah itu karena ia yakin kualitas tebu di Agam lebih baik dan memiliki rendemen lebih tinggi.
Terpisah, Camat Canduang Indra Datuak Baradai Ameh mengaku sangat tertarik dengan rencana PT CRS tersebut. Indra mengaku akan mencoba memfasilitasi dengan para pemuka adat dan pemilik lahan serta kepada pemerintahan nagari untuk menyambut masuknya investasi dimaksud.
“Ini peluang bagi Kecamatan Canduang. Untuk itu kami akan mencoba menghubungi para pemuka adat, pemilik lahan dan pemerintahan nagari untuk menyambut masuknya investasi di Canduang,” ungkapnya lewat seluler.
Dia melihat, masuknya investasi akan membuka lapangan kerja dan menguntungkan bagi ekonomi masyarakat. Petani tebu akan memiliki kepastian pemasaran hasil panen dengan adanya pabrik gula sementara masyarakat secara luas juga akan diuntungkan secara ekonomi.
“Ini sangat menguntungkan secara ekonomi, membuka peluang kerja dan mendapatkan kepastian pasar hasil panen petani,” tandasnya. (fajar).
