Pramuka Sawahlunto Kembali Gelar Jelajah Kota Pusaka Bersejarah

SAWAHLUNTO – Kwartir Cabang (kwarcab) Gerakan Pramuka 011 Kota Sawahlunto kembali akan menggelar kegiatan Jelajah Kota Pusaka Bersejarah X pada Kamis 7 Maret 2019 mendatang.

Sekretaris Kwarcab Sawahlunto, Ritu Karianto menyatakan, kegiatan tahunan yang sudah ke sepuluh kalinya digelar itu akan diikuti pramuka Penggalang dan Penegak dari pangkalan gugus depan di Sawahlunto.

“Diperkirakan diikuti 360 pramuka yang terdiri dari 26 regu penggalang dan 14 Sangga pramuka Penegak. Start jelajah akan dilepas di lapangan parkir Balaikota Sawahlunto di Lubang Panjang,” jelas Ritu kepada padangmedia.com saat ditemui di sekretariat Kwarcab, Rabu (27/2).

Yang membedakan tahun ini, sebut Ritu, di samping tetap menggelar lomba selfie yang di-share ke media sosial intagram pribadi dan gudep, khusus untuk pramuka penegak juga akan mengikuti lomba membuat video pendek perjalanan mereka.

“Ini bertujuan akan lebih mendorong serta bentuk dukungan kota warisan nasional ini menjadi kota warisan dunia UNESCO,“ harapnya.

Ketua Pelaksana Pelaksana Aprinal menambahkan, kegiatan itu bersifat penjelajahan kota dengan materi kegiatan meliputi permainan besar Pramuka, Games (out door activity). Dengan tanda jejak dan smaphore mengenal lebih dekat pariwisata kota tua Sawahlunto dengan metode lomba.

“Mereka akan melintasi destinasi wisata dan beberapa objek museum serta melakukan pengamatan di setiap objek yang ada di kawasan kota lama dengan terlebih dahulu memecahkan isyarat semaphore, morse, sandi dan tanda jejak serta pertanyaan yang diberikan di tiap pos. Juga dilakukan aksi kebersihan di kawasan kota lama yang terdiri dari museum Goedang Ransoem, Lubang Mbah Soero dan Museum Kereta Api, Masjid Nurul Islam, Museum alat musik dan finish di Lapangan Segitiga Ombilin,” jelas Aprinal.

Ia berharap, dengan kegiatan itu keinginan untuk melestarikan alam serta lingkungan semakin tinggi. Terlebih di kawasan kota tua dalam kekompakan beregu serta dinamika kelompok.

“Dengan kegiatan ini, pramuka lebih mengenal dekat dan punya andil dalam melestarikan pusaka dan kota tua, karna setiap momen perjalanan mereka tetap ditampilkan di media sosial,” pungkasnya. (tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *