SURABAYA – Kepulauan Mentawai memiliki sejuta pesona keindahan. Namun masih sedikit yang tahu tentang keindahan Mentawai, baik keindahan alam ataupun budayanya.
Untuk mempromosikan keindahan daerah yang terletak di bagian barat Sumatera itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengadakan Mentawai Night di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/7) malam.
Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan, penyelenggaraan Mentawai Night untuk mempromosikan pesona Mentawai di belahan nusantara. Selain itu untuk menghadirkan keunikan Mentawai di tengah masyarakat Kota Pahlawan Surabaya serta masyarakat Indonesia lainnya.
Menurutnya, promosi pesona Mentawai di Kota Surabaya merupakan strategi untuk Indonesia timur dan tengah. Mentawai selain dikenal dengan ombak surfing nomor dua terbaik di dunia, juga terkenal dengan tato tertua di dunia.
“Di Indonesia ada dua tato yang tertua, yakni Mentawai dan Dayak. Hal itu perlu diketahui di belahan nusantara Indonesia. Selama ini tato Mentawai lebih dikenal di luar negeri,” kata Yudas Sabaggalet, Minggu (22/7).
Yudas mengatakan, selain melakukan promosi wisata ke luar daerah, Pemkab Mentawai juga akan membangun kampung budaya. Di kampung itu, para pelaku UKM akan diberdayakan untuk membuat suvenir khusus untuk para wisatawan yang berkunjung ke Bumi Sikerei.
“Kita berangkat dari ciri khas, berangkat dari nilai budaya yang ada. Pengrajin suvenir akan mengandeng UKM,” kata Yudas.
Sementara itu, Ketua Panitia Mentawai Night, Baren Arifson menyebutkan, perhelataan Mentawai Night 2018 diselenggarakan Disparpora Mentawai dengan melibatkan 200 mahasiswa Mentawai yang berada di Surabaya serta tergabung dalam Komunitas Buat Mentawai Bangga (BMB).
Dalam Event Mentawai Night 2018, kata Baren, pengunjung disuguhi sejumlah tarian khas daerah dan tari kreasi budaya Mentawai. Selain itu, pengunjung juga bisa mencoba membuat tato Mentawai serta menikmati kuliner khas asli Mentawai seperti Subbet yang bahan bakunya dari talas dan pisang. Ada juga purun sagu yang dibungkus dengan daun.
“Berbagai atraksi ditampilkan pada kegiatan Mentawai Night. Tak kalah pentingnya, penampilan turuk kerei yang dilestarikan sejak zaman leluhur orang Mentawai. Juga ada tari kreasi yang digagas dari berbagai kalangan di Mentawai, salah satunya dari Disparpora Mentawai,” pungkasnya. (ers)
Komentar