JAYAPURA- Perjuangan panjang Ari Pramanto, Kenshi Sumatera Barat (Sumbar) untuk dapat mengalungi medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) akhirnya tercapai.
Kenshi yang sudah mulai bertanding sejak tahun 2007 itu mengaku sudah main di PON sejak tahun 2012. Namun dua kali PON, dirinya selalu mendapatkan medali perak.
Ari Pramanto turun di nomor Randori Putra 70 kilogram. Dalam pertandingan final di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10) melawan Kenshi Papua Barat Yulifan Prasetyo Nugraha.
Dia mengaku, medali emas kali ini merupakan hadiah bagi dirinya sendiri yang berencana PON XX menjadi yang terakhir diikutinya.
“Saya sudah bermain di Randori sejak 2007, masuk PON tahun 2012 dan 2016. Dua kali PON, saya hanya mendapatkan medali perak,” ungkap Ari.
Keharuan terpancar di wajahnya saat diwawancarai. Dia mengaku tidak mampu mengungkapkan rasa bahagia bisa mempersembahkan medali emas untuk Ranah Minang setelah perjuangan panjang yang dilaluinya.
Ari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan semua pihak. Terutama kepada ke dua orang tua dan anak isteri.
Ini PON terakhir saya, terima kasih doa dan dukungannya, terutama ke dua orang tua, anak dan istri saya,” ucapnya.
Kebahagiaan Ari, juga dialasani nasibnya yang sudah menjadi tenaga kontrak selama lebih kurang 11 tahun. Kalau dirinya berhasil mendapatkan medali emas, pemerintah berjanji akan mengangkat sebagai PNS.
“Pemerintah menjanjikan saya kalau dapat emas bisa mendapatkan kesempatan diangkat sebagai PNS. Saya sudah kerja kontrak 11 tahun. Mudah-mudahan ini menjadi titik terang,” harapnya.
Dia berterima kasih kepada pelatih, manajer tim dan warga Sumbar yang telah memberikan dukungan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Sumbar.
Manajer Tim Kempo Sumbar Roni Pahlawan menyampaikan rasa syukur berhasil mempersembahkan satu medali emas dan dua medali perunggu untuk Sumbar di PON XX Papua. Dua medali perunggu dipersembahkan oleh Andy Syahputra dan Suci Kurnia Dewi.
Terkait rencana Ari yang akan meninggalkan arena PON, Rony mengaku belum mau berkomentar. Semuanya tergantung dari Ari.
“Kita lihat saja perkembangan ke depan, mungkin saat ini Ari memang mengatakan demikian, karena bisa saja lebih terpikir untuk mengutamakan perhatian kepada keluarga. Tapi, yang dihadapi kemarin itu adalah lawan berat sekaligus sahabatnya, dan berharap kembali bertemu Ari di pertandingan selanjutnya,” ucapnya. (*/Febry)
Komentar