MENTAWAI – Dalam rangka persiapan Operasi “Mantap Brata” 2018, Polres Kepulauan Mentawai melaksanakan rakor nasional melalui sarana Vicon di Aula Mako Polres Kepulauan Mentawai.
Personil yang ditugaskan harus menjaga keamanan pada pelaksanaan tahap-tahapan pemilu, serta pihak pengamanan harus menjadi kuliner sistem atau pendingin stuasi, Kata Polres Mentawai, AKBP Hendri Yahya di Aula Mako Polres, Kamis (13/9).
Selain itu, ia mengatakan, pihak pengamanan baik Polri dan TNI mengindentifikasi serta mengekploritasi potensi konflik, baik sekecil apapun isu yang berkembang segera dilakukan pemulhian, jangan sampai memicu timbulnya persoalan meluap.
“Sesuai pesan Kapolri, tahapan pemilu personil harus melakukan pengamanan mulai pecalonan capres, pendaftaran caleg, jumlah pemilih tetap, intinya berhasilnya penyelenggaraan pemilu tergantung bagaimana sistem manajemen yang dilakukan KPU serta mengakomodir terjadinya kerawanan sistem antri,” ucap Hendri Yahya.
Dalam pelaksanaan pemilu, lanjut Hendri, seluruh personil Polri maupun TNI diminta netral serta menyamakan presepsi dalam mengambil inisiatif bersama kepala daerah sampai ke stakeholder baik dari tingkat kecamatan hingga ketingkat RT.
Ia mengatakan, bagi partai pendukung dan massa pendukung akan disampaikan sosialisasi dalam pelaksanaan pemilu salah satunya melaksanakan deklarasi pemilu damai supaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan di wilayah Kepulauan Mentawai.
Selain itu memberikan pemahaman dan pandangan kepada seluruh masyarakat baik pendukung maupun massa pendukung dalam hal ini di atur dalam UU nomor 9 tahun 1998 kemerdekaan menyatakan pendapat dimuka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh undang-undang 1945 dan deklarasi universal hak asasi manusia.
Dalam hal ini tidak mencaci maki, tidak menganggu arus lalu lintas, harus menjaga keutuhan kesatuan bangsa dan sanksi apabila dilanggar, sebut Hendri, salah satunya sesuai dengan pasal 15 UU Nomor 9 tahun 1998 bahwa kampanye atau aktivitas pelaksanaan kampanye pemilu bisa dibubarkan serta bisa melakukan pemeriksaan terhadap terjadinya potensi yang menimbulkan konflik.
“Demokrasi yang akan dilaksanakan harus dijaga terutama pihak Polri dan TNI saling bahu membahu menjaga solidaritasnya, jangan sampai terjadi timbul konflik horizontal,” ucapnya.
Disisi lain untuk jelang persiapan pemilu, kekuatan personil Polres Mentawai sebanyak 288 yang terbagi empat Polsek akan dikerahkan semuanya, kecuali yang melaksanakan piket di sentra SPKT, setidaknya dua pertiga personil diturunkan dalam pengamanan pemilu mendatang. (Ers)