Polres Bersama PWI Mentawai Sepakat Cegah Radikalisme di Bumi Sikerei

Polres Mentawai saat bersilaturrahmi dengan PWI setempat. (ers)
Polres Mentawai saat bersilaturrahmi dengan PWI setempat. (ers)

MENTAWAI – Jajaran Polres Kepulauan Mentawai melalui Bina Waspada Singgalang 2017 melakukan cegah dan tangkal penyebaran paham radikalisme pro kekerasan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Untuk itu, warga diminta mengantisipasi gejala gerakan radikalisme di lingkungan masing-masing, karena menjadi tanggung jawab bersama. Bila ada yang menemukan tanda-tanda radikalisme agar segera melaporkan pada pihak berwajib.

Polres Mentawai juga mengajak PWI Mentawai untuk bersama sama menangkal dan mencegah radikalisme di Bumi Sikerei. Saat bersilaturrahmi dengan PWI Mentawai, Jumat (19/5), Kasatbinmas Polres Mentawai, AKP. Ikhlas Razuki mengatakan, semua pihak harus melindungi anak atau keluarga dari perilaku menyimpang serta pengaruh isu-isu yang akan memecah belah keberagaman yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dikatakan, saat ini pola perekrutan anak-anak muda Indonesia, tidak hanya dilakukan melalui organisasi, tapi bisa juga melalui dunia maya. Karena itu, perlu upaya pencegahan dini yang sistematis sehingga anak-anak muda tidak mudah terpapar bahaya paham radikalisme.

Terlebih saat ini pengguna dunia maya umumnya adalah anak generasi muda yang berumur rata-rata 20 sampai 25 tahun. Mereka biasanya sangat rentan didoktrin. Karena itu, pihak Polres Mentawai melakukan sosialisasi paham-paham yang menyimpang serta mencegah isu-isu yang akan memecah belah.

Menurut AKP Ikhlas, Indonesia dan khususnya Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak dulu sudah memiliki aneka ragam budaya dan agama, walaupun berbeda tapi tetap satu tujuan dalam menuju kedamaian. Oleh karena itu, perlu peran aktif masyarakat di Bumi Sikerei agar tidak terpengaruh dengan bujuk rayu serta isu yang tidak bertanggung jawab.

“Di sinilah peran semua pihak, baik tokoh agama, pendidikan, tokoh budaya dan tokoh lintas agama untuk ikut serta terlibat dalam mencegah paham radikalisme yang berekembang di daerah masing-masing,” ujarnya.

Sementara, Ketua PWI Mentawai, Eriyanyto Leo menyambut baik program Kamtibmas Polores Mentawai. Menurutnya, hal itu bisa membangun komunikasi yang baik serta koordinasi bersama pihak kepolisian untuk mencegah penyebaran paham radikalisme atau isu pro kekerasan dan toleransi yang akan memecah belah persatuan yang sudah dipupuk.

“Diharapkan seluruh rekan-rekan media untuk turut serta terlibat dalam usaha penanggulangan paham radikalisme dengan tidak membuat berita yang justru mempengaruh keadaan. Kedepankan keberimbangan dalam membut berita. Dengan demikian, masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasarkan fakta di lapangan,” ujarnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *