POC Darah Sapi Karya SMK SMAK Padang Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Petani

PADANG – Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan atau dipopulerkan dengan nama POC Darsa Rupawan membawa berkah bagi petani yang menggunakannya. Terbukti hasil padi meningkat pada beberapa kali periode panen setelah menggunakan pupuk organik cair hasil karya SMK SMAK Padang tersebut.

Seperti diakui Ongga, ketua kelompok tani di kawasan Ampang, Kecamatan Kuranji Kota Padang. Beberapa kali menggunakan POC Darsa Rupawan, dia membuktikan hasil panen yang meningkat dibanding dengan menggunakan pupuk kimia.

“Saya sudah mencoba poc SMAK Padang beberapa kali periode panen. Saya bandingkan dengan memakai pupuk kimia, ternyata hasil jauh berbeda,” tutur Ongga yang ditemui di sela kegiatan panen padi di sawahnya, Sabtu (1/5/2021).

Menurut Ongga, perkiraan peningkatan hasil panen mencapai 10 persen setiap bidang sawahnya. Itu dikarenakan buah padi lebih bernas dan berisi serta bulirnya lebat pada setiap tangkai disamping rumpun padinya juga bertambah.

“Hampir sepuluh persen peningkatan. Buah padinya lebih bernas, berisi, tangkainya besar dan batangnya bertambah pada setiap rumpun, ” terangnya.

Penggunaan pupuk organik dari darah sapi itu juga diapresiasi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat, Syafrizal. Menurut Syafrizal, penemuan pupuk organik cair darah sapi oleh siswa SMK SMAKPA sangat membantu program pertanian.

” Terutama untuk meningkatkan produksi dan kualitas pertanian, kehadiran pupuk dari SMAKPA sangat membantu sekali,” ujar Syafrizal yang akrab disapa Jejeng itu.

Selanjutnya Jejeng mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan SMAKPA untuk membantu petani. Disamping untuk kebutuhan pupuk, juga untuk pelatihan dan penelitian yabg berkaitan dengan pertanian.

“Ke depan SMAKPA bisa bekerja sama dengan kami dari provinsi Sumatera Barat untuk membantu petani,” tukasnya.

Panen padi di Ampang tersebut juga disaksikan langsung tim sinovik SMAK Padang. Tim inovasi pelayanan publik SMAK Padang telah melakukan edukasi dan bimbingan langsung kepada petani untuk memproduksi sendiri pupuk cair yang sudah mengantongi paten tersebut.

“Disamping mengedukasi petani untuk penggunaan pupuk cair darah sapi, kami juga memberikan pelatihan langsung untuk pembuatannya, ” kata Minaldin Arifin, salah seorang tim sinovik SMAK Padang.

Minaldin menambahkan, poc darah sapi merupakan hasil karya SMK SMAK Padang melalui AT II pada 2012. Poc itu berhasil dipatenkan dan tembus sebagai inovasi terbaik di Kementerian Perindustrian.

“Saat ini SMAK Padang mewakili Kementerian Perindustrian untuk penilaian inovasi pelayanan publik di Kemenpan RB. Kami mengusung POC Darsa Rupawan ini sebagai unggulan, ” ujarnya. (der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.