PADANG- PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Sumatera Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree H Algamar, Jumat (31/5/2024). Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan proses distribusi termasuk pengisian elpiji ke tabung sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dari pihak Pertamina yang ikut dalam sidak Bersama Pj Wali Kota Padang tersebut, antara lain Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat Narotama Aulia Fazri dan SBM Rayon I Devian Haris. Turut hadir etua DPC Hiswana Migas Sumatera Barat Ridwan Hosen.
“Dalam sidak ke SPPBE kami fokus melihat konsistensi takaran setiap pengisian tabung Elpiji 3 kilogram. Caranya antara lain dengan melakukan pengambilan sample hasil pengisian di area filling hall SPPBE,” kata Narotama.
Dia menegaskan, melalui kegiatan tersebut pihaknya berkomitmen untuk memastikan masyarakat menerima LPG 3 Kg sesuai dengan takaran.
Pj Wali Kota Padang Andree H Algamar saat sidak di salah satu SPPBE menyebutkan, tidak ditemukan masalah pada saat sidak. Berat tabung 3 kilogram beserta isinya tepat, sekitar 8 kilogram.
Pengecekan dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Padang pada saat sidak di lokasi, dengan melakukan pengambilan sampel 80 tabung di setiap line pengisian dengan total sampel 240 tabung (3 line). Hasil pengecekan, berat total tabung dan isi LPG 3 Kg (final gross weight) normal sekitar 7,97 kilogram-8,05 kg per tabung, atau masih dalam kondisi normal.
Dengan pengawalan yang dilakukan, diharapkan masyarakat dapat tenang dan percaya bahwa takaran LPG 3 kg di Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara, Ketua Hiswana Migas DPC Sumbar, Ridwan Hosen juga mengimbau kepada seluruh mitra SPPBE di wilayah Sumatera Barat untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat dan menyalurkan produk LPG sesuai takaran. */F
