SIBERUT – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 98 tahun 2017 di Kecamatan Siberut Selatan secara resmi dibuka Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ditandai dengan penyerahan peralatan kerja secara simbolis kepada tiga orang di lapangan sepak bola Muara Siberut Selatan, Rabu (5/4).
Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Syafrizal dalam amanatnya pada kegiatan TMMD berharap kegiatan TMMD bisa menjadi momentum yang berharga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Sikerei. Program TMMD, katanya, merupakan kelanjutan dari kegiatan ABRI masuk desa, dengan lokasi sasaran dalam rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di desa-desa tertinggal, terpencil dan terisolir.
Dikatakan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa adalah salah satu wujud nawacita Presiden RI, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.
Pelaksanaan TMMD ke 98 tahun 2017 di selenggarakan secara serentak di lokasi TMMD seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan di dua tempat secara bersamaan, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Padang Pariaman.
TNI Manunggal Membangun Desa, ungkap Safrizal, merupakan kegiatan secara berkesinambungan dengan memberikan bukti nyata membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Namun, capaian tersebut tidak menghentikan jajaran TNI untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan agar TNI Manunggal Membangun Desa tetap relevan dan membawa manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat, khususnya Bumi Sikerei.
Lebih lanjut, Syafrizal menyatakan, perencanaan TMMD merupakan tahapan yang sangat penting, karena dalam tahap ini dilakukan koordinasi secara terpadu dengan berbagai dinas intansi, lembaga dan stakeholder terkait serta masyarakat sebagai pelaku pengguna hasil TMMD tersebut. Program TMMD berasal dari aspirasi kepentingan masyarakat di daerah pedesaan serta terkait dengan kebutuhan nyata warga setempat yang harus segera dicarikan solusi atau pemecahannya.
“TMMD adalah sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh di daerah sekaligus merupakan upaya TNI untuk merealisasikan sejarah kemanunggalan bersama rakyat serta penerapan budaya gotong royong dan kedekatan TNI dengan masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya TMMD dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, karena meliputi kegiatan fisik yang terdiri dari pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pembangunan sasaran fisik diharapkan dapat membuka keterisoliran suatu daerah dengan daerah lain menuju pusat–pusat pertumbuhan yang akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah sebuah daerah dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah, terutama laut dan hutan. Begitu juga dengan potensi pariwisata yang meliputi alam pegunungan, ratusan flora dan fauna endemik serta air terjunnya. Laut Mentawai menjadi primadona wisata Nasional dan internasional. Kepulauan Mentawai mempunyai 71 titik spot surfing di mana 49 titik termasuk kategori ekslusif berskala internasional dan 7 titik spot merupakan yang terbaik di dunia dari 10 titik spot surfing yang ada di dunia. Selain itu, ada 33 spot skoling dan 38 lokasi pemancingan tervaforit.
“Maka dari itu, berbagai kegiatan yang direncanakan melalui TMMD mudah-mudahan bisa mencapai hasil yang maksimal dan membuka akses masyarakat sebagaimana yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan tema kegiatan TMMD ke 98 tahun 2017, yaitu ‘Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat, kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI’,” papar Syafrizal.
Pembukaan kegiatan TMMD tersebut diwarnai dengan penyambutan Turuk Sikerei serta drum band dari siswa SMA Negeri Siberut Selatan. Turut hadir dalam kegiatan itu Kasiter Korem 032 Wirabraja, Kapolres Mentawai, Wakil Ketua DPRD Mentawai, Kajari Mentawai, Forkopimda, Sekda Mentawai, staf ahli, asisten, kepala OPD Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Mentawai serta tokoh masyarakat, Ketua PKK Mentawai, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, camat, kepala desa dan lapisan masyarakat lainnya. (ers)