PIN Polio di Agam Sasar 47.000 Balita

imunisasi polio
Vaksin polio. (foto: net)

 

AGAM – Pemkab Agam bertekad menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Untuk itu, Pemkab kini gencar melakukan sosialisasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Dr. H. Indra Rusli kepada padangmedia.com via ponselnya, Selasa (16/2) mengatakan, poliomielitis atau polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Pembawa penyakit ini adalah virus yang dinamakan poliovirus (PV). Virus itu masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu meinfeksi saluran usus. Virus itu dapat memasuki aliran darah, dan mengalir ke sistem saraf pusat. Itulah yang menyebabkan melemahnya otot, dan kadang kelumpuhan (paralisis).

Pada bulan Maret 2014, untuk kawasan Asia Tenggara, WHO menyatakan telah bebas polio. Karena itu, vaksinasi polio pada bayi sudah tidak perlu diberikan lagi. Namun, karena masih terdapat negara yang belum bebas polio, maka kini Indonesia perlu berjaga-jaga agar tidak kembali dimasuki virus polio. Maka, perlu melakukan PIN Polio.

PIN Polio yang digelar Selasa (8/2) sampai Selasa (15/3) bertujuan untuk mempertahankan Indonesia bebas polio. Sasarannya sekitar 47.000 anak balita yang ada di Kabupaten Agam.

“Kita mendukung program internasional. Kegiatan ini terkait masih terdapatnya polio pada beberapa negara Afrika. Bahkan juga masih terdapat di beberapa negara Arab,” ujarnya.

Mobilitas yang tinggi memungkinkan penyakit polio masuk ke Indonesia dari negara yang belum bebas polio. Untuk suksesnya kegiatan tersebut, diperlukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan sejak dari tingkat Posyandu, nagari, kecamatan, sekolah-sekolah, dan para ibu yang memiliki anak balita. Petugas Puskesmas yang ada di daerah itu diharapkan sebagai liding di wilayah kerjanya. Di daerah itu terdapat 23 unit puskesmas. Puskesmas tersebut akan dilengkapi dengan Posko Sekretariat.

Sosialisasi juga dilakukan dengan pemasangan spanduk,baliho, dan poster. Sementara media masa juga diharapkan mendukung sosialisasi tersebut, melalui pemberitaan.

Vaksin untuk kegiatan PIN Polio merupakan bantuan Pusat. Biaya penyelenggaraan pada kegiatan dimaksud berasal dari dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Dinkes Agam.

Melihat keseriusan segenap lini, terutama para kader,dan petugas puskesmas, Indra merasa yakin kalau PIN Polio agan sukses di Kabupaten Agam. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *