NTB – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menekankan prioritas penanganan bencana adalah penanganan pengungsi, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Pengungsi harus tertangani dengan baik dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Hal itu ditegaskan Willem Rampangilei saat memimpin rapat pascabanjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat di Posko Walikota Bima, Minggu (25/12). Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan umum dan layanan pendidikan, fasilitas kesehatan dan peribadatan.
“Sesuai arahan Presiden, yang perlu diperhatikan adalah penanganan pengungsi, harus dilakukan dengan baik. Perhatian juga ditujukan untuk kebersihan umum, pendidikan, kesehatan dan tempat peribadatan,” kata Willem.
Dia menyebutkan, Kota Bima memiliki pertumbuhan ekonomi cukup baik namun rawan terhadap ancaman bencana. Kejadian banjir merupakan indikator tingginya tingkat kerawanan terhadap bencana. Untuk itu diperlukan mitigasi dalam pengurangan risiko bencana.
Dia melihat, pemerintah daerah telah melaksanakan tanggap darurat dengan baik. Hal itu membuktikan koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat terbangun cukup baik. Selain itu, antusiasme masyarakat Indonesia untuk membantu sangat besar, harus dapat dikelola sebaik mungkin.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir melanda Kota Bima pada Rabu (21/12) dan disusul banjir kedua pada Jumat (23/12). Musibah tersebut memaksa sekitar 104 ribuan warga mengungsi.
BNPB telah memberikan bantuan logistik sekitar Rp3,4 miliar dan bantuan manajerial, yaitu didampingi Inspektorat Utama.
Walikota Bima M. Qurais H. Abidin mengungkapkan, logistik yang diadakan pemerintah kota dan bantuan dari para donatur terus berdatangan. Penyaluran bantuan pun terus dilakukan kepada para pengungsi.
“Makanan siap saji, air bersih dan pakaian layak pakai masih dibutuhan oleh korban banjir,” ujarnya.
Sementara, Komandan Resort Militer (Danrem) 162/ Wira Bakti Kolonel Infanteri Farid Makruf menyatakan, selama empat hari bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Kapolres telah melakukan pendataan yang lebih akurat agar penyaluran bantuan kepada korban bencana bisa merata. Upaya ke depan, TNI bersama Polda melakukan pembersihan lahan terkena lumpur dan fasilitas yang rusak. TNI juga akan mendatangkan tim kesehatan dari Surabaya untuk meningkatkan layanan kesehatan. (feb/*)
Komentar