AGAM – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Agam diharapkan tidak menjadikan pemecah antara pendukung dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Agam dari Fraksi Partai Golkar, AR Yutinof .
Anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Ampek Nagari Kecamatan Palembayan itu mengatakan, masa kampanye merupakan tahapan rawan dalam pemilihan karena tim sukses maupun sejumlah konsituen akan menunjukan keberpihakannya kepada pasangan calon tertentu dengan menunjukan kelebihan pasangan yang mereka dukung.
“Menunjukkan kelebihan pasangan calon yang didukung memang wajar, namun dalam aksi dukung mendukung tersebut jangan sampai saling buruk memburukan. Apalagi melakukan kampanye hitam yeng kadang memiliki unsur fitnah dan pelecehan. Ini tidak baik, dapat menimbulkan perpecahan,” kata Yutinof, Kamis (8/10).
Khusus kepada PNS, ia mengingatkan agar tetap menjaga aturan dengan tetap bersikap netral. Apalagi, untuk Pilkada Agam karena kedua calon bupati yakni Indra Catri dan Irwan Fikri sama-sama atasan PNS, untuk menunjukan keberpihakan cukuplah melalui pencoblosan di bilik suara pada hari pemilihan 9 Desember 2015, ujarnya.
Indra Catri dan Irwan Fikri yang bersaing memperebutkan kursi Agam 1 memang terlihat aktif, namun masih dalam rangka tugas kedinasan karena masa tugas mereka belum berakhir dan baru berakhir 25 Oktober 2015 mendatang. (wan)
Komentar