PADANG – Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut pertumbuhan kunjungan pariwisata Indonesia pada 2015 terbilang signifikan dibanding dengan pertumbuhan pariwisata dunia dan ASEAN. Pertumbuhannya mencapai 10,3 persen, sedangkan dunia 4,4 persen dan ASEAN 5,1 persen. Bahkan jauh di atas pertumbuhan pariwisata Malaysia yang anjlok di angka -15,7 persen.
“Pertumbuhan pariwisata Indonesia berada di atas pertumbuhan dunia dan ASEAN, bahkan jauh di atas Malaysia,” ujar Arief Yahya saat menjadi “keynote speaker” Diskusi Nasional Kepariwisataan di Padang, Kamis (12/5).
Ia mengatakan, untuk peringkat pariwisata dunia Indonesia sudah berada pada rangking 47 dari 141 negara. Dibandingkan negara pesaing utama pariwisata di Asia, Indonesia satu peringkat di bawah Singapura. Sedangkan Thailand berada di peringkat 83 dan Malaysia di peringkat 83.
Akan tetapi, lanjut Arief Yahya, penerimaan devisa Indonesia dari sektor pariwisata masih 9,6 persen. Berada di bawah Malaysia 13,1 persen.
Dalam diskusi bertajuk “Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata” tersebut, Arif Yahya juga mengungkapkan, bahwa sektor pariwisata merupakan sektor unggulan dalam peningkatan ekonomi. “Makanya pariwisata termasuk salah satu program prioritas dari Kabinet Kerja,” imbuhnya.
Pada acara yang diinisiasi Forum Pemimpin Redaksi Riau Pos Group ini menghadirkan pembicara Ketua DPD RI Irman Gusman, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta empat gubernur lainnya, yaitu Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau dan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. (der)