PADANG – Memperluas jangkauan layanan hingga pelosok daerah, PT Pertamina (persero) MOR I meresmikan Pertashop di Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kabupaten Tanahdatar.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I, Taufikurachman, menjelaskan Pertashop hadir untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Tanah Datar dalam memperoleh bahan bakar.
“Namun dengan harga yang sama dengan SPBU resmi Pertamina lainnya dan kualitas yang dipastikan terjamin,” kata Taufik.
Dia menerangkan, Pertashop atau Pertamina Shop adalah lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi dan produk Pertamina Ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Pertashop yang diresmikan di Nagari Andaleh Baruah Bukik adalah Pertashop dengan konsep Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Artinya, stasiun pengisian bahan bakar tersebut murni milik swasta atau perorangan dan segala hal tentang manajemen dikelola oleh swasta.
SPBU ini dibangun sebagai satu upaya untuk pengembangan jaringan SPBU dan dalam rangka peningkatan pelayanan di SPBU melalui konsep Kerjasama Operasi (KSO).
“Pertashop yang diresmikan tersebut milik perorangan/ masyarakat pengusaha di luar mitra operasi Pertamina. Pertashop yang ada selama ini dimiliki mitra operasi Pertamina,” ujarnya.
Sales Area Manager Pertamina Branch Sumbar, I Made Wira Pratama, memberikan sambutan saat peresmian Pertashop tersebut, Kamis (17/12/2020) menjelaskan, Pertashop memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi yang lebih terjangkau dengan imbal hasil yang menarik.
“Masyarakat di desa atau nagari dengan mudah mendapatkan BBM Pertamax dengan kualitas dan kuantitas terjamin dari Pertamina, Pertashop! Energi kampung Awak,” jelas Wira.
Pengoperasian Pertashop merupakan tindak lanjut nota kesepahaman Kemendagri dengan Pertamina no. 193/1536.A/SJ tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa pada 18 Februari 2020.
Pertashop hadir dalam tiga jenis kategori, yakni Gold dengan kapasitas BBM dibawah seribu liter per hari dan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 18×8 meter. Lalu, ada Platinum yang berkapasitas BBM hingga tiga ribu liter per hari dan kebutuhan lahan 200 meter persegi. Terakhir adalah kategori Diamond dengan kebutuhan lahan hingga 500 meter persegi dan kapasitas di atas 3.000 liter per hari.
Wali Nagari Andaleh, Albayani Dt. Paduko Besar, berharap kehadiran Pertashop akan meningkatkan perekonomian Nagari Andaleh Baruh Bukik.
“Semoga dengan adanya Pertashop, maka dapat mendorong roda perekonomian rakyat desa/nagari, tidak perlu antri atau pergi jauh, dengan harga yang sama dengan SPBU,” ujar Albayani.
Komentar