
PADANG – PT Pertamina (persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) I menyalurkan Rp2,07 miliar pinjaman kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar). Pinjaman lunak tersebut merupakan program Pinky Movement, sebagai program kemitraan.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR I, Taufikurachman menjelaskan, akibat pandemi Covid-19, berbagai sektor termasuk sektor ekonomi mengalami dampak serius, termasuk UMKM.
Untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam hal pembiayaan dan pembinaan, PT Pertamina (Persero) melalui MOR I menghadirkan Program Kemitraan (PK) dengan memberi pinjaman lunak untuk pangkalan dan UMKM melalui Program Pinky Movement.
Penyaluran dana program Pinky Movement tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sales Area Manager Sumbar I Made Wira Pramarta, di Kota Padang pada Kamis (3/12) dan Kota Payakumbuh, Jumat (4/12). Program tersebut menyalurkan dana sebesar Rp 2,07 miliar kepada mitra dari pangkalan dan UMKM.
“Dana diberikan kepada para mitra dengan berbagai variasi dana mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 150 juta. Tergantung hasil dari verifikasi yang dilakukan tim kita,” ujar Taufikurachman.
Dia menerangkan, Program Pinky Movement mempunyai fokus utama. Yakni UMKM dan pengusaha elpiji yang sebelumnya menggunakan atau menjual elpiji 3 kg beralih menggunakan atau menjual produk elpiji nonsubsidi yaitu Bright Gas 5,5 kg atau Elpiji 12 kg.
“Kami berharap, program ini dapat mendorong penjualan Bright Gas dan juga pendorong roda ekonomi di sektor UMKM khususnya di Sumbar,” katanya.
Salah seorang penerima pinjaman program kemitraan tersebut Fitri Novita mengungkapkan, sangat terbantu. Dengan pinjaman lunak tersebut, dia merasa terbantu untuk kembali bangkit mengembangkan usahanya yang terdampak pandemi. (Febry/*)
Komentar