PADANG- Ada yang unik di sela- sela hiruk pikuk suasana GOR Agussalim yang tengah berlangsung Final Regional AQUA Danone Natios Cup (AQUANDC) Sumatera Barat 2016 pada Sabtu (6/2). Di sudut lain areal GOR Agussalim, terlihat ratusan motor jaman dulu (jadul) dari berbagai merek terparkir rapi. Saking jadulnya, ada sepeda motor yang sudah tidak diproduksi lagi saat ini. Ada apa dengan motor jadul tersebut?
Ternyata, ratusan motor jadul ini adalah milik sebuah komunitas yang menamakan diri Ikatan Motor Classic (IMC) yang datang dari berbagai daerah se-Sumatera. Mereka sengaja ke Padang untuk berkumpul dalam rangka menjalin silaturahim dengan sesama anggota pecinta sepeda motor tua. Meskipun pecinta motor tua, namun sebagian besar anggota komunitas ini adalah anak muda bahkan ada yang baru berusia belasan tahun.
Ketua Panitia Pelaksana “Kumpul Bareng Komunitas IMC” Ilham Yudha Putra menyebutkan, tujuan dari acara “ngumpul” tersebut adalah dalam rangka menjalin hubungan baik lebih dekat lagi antar sesama pecinta motor klasik. Kegiatan ini memang baru pertama kali diadakan, meskipun komunitas IMC sendiri sudah berdiri sejak 13 tahun lalu.
” Ini baru pertama kali diadakan sejak IMC berdiri tiga belas tahun lalu dan Alhamdulillah antusiasme anggota komunitas IMC cukup baik sehingga acara ini dihadiri oleh ratusan anggota,” kata Ilham.
Ia mengucapkan terimakasih atas support dan apresiasi dari pemerintah dan kepolisian dalam pelaksanaan kegiatan kumpul bareng komunitas IMC di Kota Padang. Ia menyebutkan, komunitas IMC juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk kegiatan donor darah.
Sisi positif lainnya yang bisa diambil dari kegiatan ini menurut Ilham adalah dalam rangka mempromosikan Kota Padang sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Dengan berkumpul di Padang, para anggota komunitas yang datang dari berbagai daerah mulai dari Aceh sampai Lampung mendapat kesan di kota ini dan mempromosikannya di daerah asal mereka nantinya.
Ia mengungkapkan, acara kumpul bareng komunitas IMC tersebut akan dijadikan agenda tahunan dan tempat berkumpul akan digilir sehingga nantinya seluruh daerah dapat dikunjungi. Untuk iven yang diadakan untuk meramaikan acara kumpul bareng tahun ini lebih bersifat event fun, pihaknya mengadakan beberapa lomba untuk anggota komunitas antara lain lomba mengendarai motor paling lambat, lomba mendorong motor dan lainnya.
Benny, salah seorang pecinta motor jadul asal aceh mengungkapkan rasa senang dengan terselenggaranya kumpul bareng tersebut. Dengan berdatangannya para anggota komunitas dari berbagai daerah dapat saling berbagi pengalaman. Bukan saja pengalaman seputar motor namun juga pengalaman lainnya yang bermanfaat dan saling bertukar informasi. Namun ia menegaskan bahwa komunitas IMC bukanlah “geng motor” yang menggambarkan imej negatif di tengah masyarakat. (baim)
Alhamdulilah acara lancar. (y)