AGAM – Pers diharapkan membantu menggebyarkan pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2017 di sepanjang lintasan yang dilalui para pebalap.
Hal tersebut diungkapkan Asisten II Setda Kabupaten Agam, Ir. H. Isman Imran, M.Si, dalam acara jumpa pers yang digelar Pemkab Agam melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Agam di aula Dinas Parpora setempat, Rabu (15/11).
Menurut Isman Imran, peranan pers sangat strategis dalam membantu menggebyarkan event internasional tersebut. Melalui medianya masing-masing, pers bisa mengajak warga Agam meramaikan, memeriahkan, dan menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami mohon kerja sama yang baik, sehingga kesan para pembalap terhadap daerah menyenangkan. Dengan demikian, mereka akan terarik untuk mengajak keluarga dan handai taulan mereka berkunjung ke Agam,” ujarnya.
Sedangkan Jetson menyebutkan, ada beberapa perubahan pelaksanaan TdS dibanding pelaksanaan tahun lalu. Tahun lalu finish ditempatkan di objek wisata Lawang Park. Namun, kini dialihkan ke Ambun Pagi.
Pertimbangannya, Lawang Park terletak jauh dari jalan raya. Kondisi itu menyebabkan pengunjung agak terbatas. Dengan ditempatkan di Ambun Pagi, diyakini pengunjung akan lebih banyak.
“Untuk mencapai Lawang Park, pengunjung membutuhkan biaya dan jarak tempuh lumayan jauh dibandingkan dengan di Ambun Pagi. Logikanya, pengunjung akan lebih banyak,” ujarnya.
Finish Etape VIII, Sabtu (25/11), di Ambun Pagi, Kecamatan Matur akan dimeriahkan dengan penampilan berbagai kesenian rakyat sekitar dan kesenian modern. Di samping itu, kepada pihak Usaha Kecil menengah (UKM) dipersilakan menggelar bazar.
Di sisi lain, hadiah untuk Raja Tanjakan (King of Mountain) yang biasanya dalam bentuk uang, kini diganti dengan suvenir produk daerah. Hadiah dari Pusat menurut informasi, tetap berupa uang.
Dijelaskan, Agam akan dilalui pebalap TdS pada lima etape, yaitu Etape IV Etape VI, Etape VII, Etape VIII, dan Etape IX.
Pada kesempatan itu, mencuat berbagai pertanyaan dan saran dari wartawan yang hadir. Di antaranya, agar wartawan peliput diberi tanda pengenal dan fasilitas lain yang memudahkan mereka melakukan peliputan.
Menurut Jetson, itu merupakan saran yang bagus. Namun karena tidak termasuk dalam agenda kegiatan, akan dicoba mengupayakan sebisanya.
Acara yang dihadiri para wartawan di daerah itu khususnya Agam belahan barat, dipandu Kabag Humas Setda Agam, Helton dan Kepala Dinas Parpora Agam, Jetson, MT. (fajar)
Komentar