SAWAHLUNTO – Minat baca masyarakat di Kota Sawahlunto kini terus meningkat. Kondisi itu harus disikapi dengan managemen perpustakaan yang profesional.
Asisten II Bidang Pembangunan, Muhksis Anwar menyatakan, perpustakaan adalah strata penting dalam menciptakan manusia-manusia yang cerdas dan berintegritas. Namun sayangnya, kebanyakan keberadaan pustaka di sekolah-sekolah dan pustaka masyarakat diperlakukan sebatas gudang buku. Atau, hanya sebagai fasilitas pelengkap yang kurang diperhatikan.
“Kita telah tugaskan kepada Dinas Pendidikan dan Kantor Arsip Perpustakaan, bagaimana memperjuangkan pembenahan fisik perpustakaan sehingga menjadi menarik, dilengkapi dengan kemajuan teknologi. Sehingga, perpustakaan tidak hanya dipandang sebagai gudang buku, tetapi menjadi tempat yang menarik minat masyarakat untuk dikunjungi,” kata Mukhsis kepada padangmedia.com usai pelaksanaan Diklat Manajemen Perpustakaan Profesional yang diikuti seluruh perpustakaan sekolah serta masyarakat, Jumat (17/4).
Mukhsis mengharapkan, upaya-upaya merubah stigma Pustaka tersebut bukan sekadar seremoni belaka. Akan tetapi, merupakan kebijakan yang mendorong perubahan sistem.
“Tentu kita juga meminta komitmen Kepala Sekolah untuk membuat kebijakan yang mendorong siswa harus mengunjungi pustaka minimal 1 kali dalam seminggu,” harapnya. (tumpak)
memang harus ada inovasi baru buat perpustakaan selain e-library . agar anak-anak di indonesia merasa tertarik untuk membaca .
titip link ya , kalo ada yang mau baca-baca buku bisa liat di http://library.gunadarma.ac.id . banyak kategori bukunya