PADANG- Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti masih tangguh dalam tekanan dan gejolak perekonomian di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Sektor ini tidak terpengaruh banyak akibat goncangan ekonomi global dan perlu terus didorong pengutannya sebagai strategi menggairahkan kegiatan ekonomi produktif.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat Indra Yuheri dalam pertemuan tahunan dengan pelaku industri jasa keuangan di Pangeran Hotel, Rabu (24/2) menjelaskan, ada 2 area besar yang menjadi fokus perhatian sebagai strategi untuk menggairahkan kegiatan ekonomi produktif.
“Pertama sekali adalah bagaimana agar UMKM, pengembangan ekonomi daerah dan penguatan sektor ekonomi prioritas lebih dapat ditingkatkan. Kemudian bagaimana mendorong pemanfaatan sektor jasa keuangan untuk pembiayaan yang memerlukan sumber dana jangka panjang dan mendorong korporasi menjadi lokomotif perekonomian,” katanya.
Terkait pengembangan sektor ekonomi prioritas di Sumatera Barat, Indra menerangkan, OJK akan terus mendorong upaya yang telah berjalan agar semakin ditingkatkan. Pemberian kredit dan pembiayaan kepada UMKM yang selama ini menjadi kekuatan ekonomi Sumatera Barat akan terus didorong.
“Potensi sektor ekonomi prioritas perlu lebih dikenalkan kepada kalangan industri keuangan melalui berbagai program, salah satunya seperti program “Jaring” di Sektor Kemaritiman,” ungkapnya.
Harapan pengembangan UMKM dan kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan dari industri keuangan juga masih terbuka lebar. Tahun ini, pemerintah kembali mengucurkan dana sebesar Rp100 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tingkat suku bunga relatif terjangkau, 9 persen.
“Untuk meningkatkan penyerapan KUR yang lebih merata, OJK akan mendorong agar lebih banyak bank maupun industri keuangan non bank yang memenuhi syarat untuk menyalurkan KUR,” lanjutnya.
Industri Keuangan Non Bank (INKB) dimaksud, menurut Indra adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan jumlah BPR yang cukup banyak di Sumatera Barat dan akses yang lebih luas, OJK berharap ada peran aktif BPR untuk menyalurkan KUR tersebut.
Pertemuan tahunan pelaku industri keuangan di Sumatera Barat tahun ini untuk menegaskan komitmen demi mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pertemuan dihadiri Ketua DPRD Sumatera Barat diwakili Ketua Komisi III Murdani dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan seluruh pimpinan atau perwakilan dari lembaga perbankan dan INBK se Sumatera Barat. (feb)