PARIAMAN – Masjid Raya Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman dibanjiri manusia, Sabtu (2/12) malam. Menariknya, teras masjid dipenuhi ratusan tudung saji berisi makanan (jamba). Begitu juga di dalam masjid bagian depan, penuh dengan berbagai kue dan buah-buahan yang tersusun rapi di atas tatakan dari besi setinggi dada orang dewasa.
Sepanjang makanan tersebut, ada tilam yang digunakan untuk alas duduk para orang siak/pemuka agama. Di sana, para orang siak berzikir dan berdoa sepanjang malam dan berlanjut Minggu (3/12) siang hingga acara puncak yang ditutup dengan makan bersama (makan bajamba).
Kemeriahan di masjid itu merupakan bagian dari kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah tersebut. Makanan-makanan tersebut diantarkan oleh masyarakat sekitar dengan suka rela. Sedangkan di masjid, orang-orang banyak membaca zikir yang mengingatkan keagungan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, makanan yang diantarkan warga seperti tidak putus-putusnya.
Salah seorang siak yang ikut zikir maulid atau syafaral anam, Suardi Tuanku Kuniang mengatakan, maulid Nabi menjadi momen indah untuk meningkatkan silaturrahmi. Maulid nabi juga menjadi ajang untuk memuliakan orang siak/pemuka agama.
Pelaksanaan maulid itu bergantian antara masjid yang satu dengan masjid lainnya. Masjid nagari akan menyelenggarakan peringatan maulid tiap tahun. Sementara, surau-surau di nagari melaksanakannya bergantian. Ada yang dapat giliran sekali lima tahun. Hingga di seluruh Padang Pariaman, peringatan maulid nabi nyaris berlangsung hingga peringatan maulid tahun berikutnya.
“Lewat maulid ini kita saksikan kebersamaan masyarakat nagari. Kita lihat pula bagaimana mereka memuliakan para pemuka agama. Budaya ini perlu kita dukung untuk terus dilaksanakan. Apalagi ini untuk meningkatkan kecintaan terhadap nabi dan cara untuk memahami agama lebih baik lagi,” ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa yang diundang untuk menghadiri pembukaan rangkaian peringatan maulid di Masjid Raya Nagari Sintuk.
Warga dari pelosok nagari berdatangan ke masjid untuk menghadiri peringatan itu. Hal itu secara tak langsung akan membina rasa kebersamaan dan kekeluargaan. “Momen maulid nabi ini sangat efektif untuk menjalin silaturrahmi dengan masyarakat. Sangat bijak jika Pemerintah Padang Pariaman mampu memanfaatkan semangat yang tumbuh di momen ini untuk kemajuan daerah. Di sini rahasia sukses pemimpin Padang Pariaman sejak dulu,” ujar Leonardy.
Sementara, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatril Bur menyebutkan, momen maulid selain penghormatan terhadap nabi Muhammad, juga sebagai ajang silaturrahmi bagi masyarakat. Makanya, persatuan dan kesatuan di daerah Padang Pariaman sangat baik, ujarnya. (rin/rel)
Komentar