JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur ingin seluruh kalangan akademisi bersama-sama meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Perbaikan kurikulum dan kualitas pengajar dirasa sangat perlu untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas.
“Dari sinilah (perguruan tinggi) lahir potensi ASN, memiliki kompetensi yang benar-benar dibutuhkan oleh negara,” ujarnya saat memberikan orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) di JCC, Jakarta, Rabu (21/12) dikutip dari situs kemenpan.
Menurutnya, perguruan tinggi menjadi salah satu cikal bakal lahirnya aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas. Untuk itu, dia mengajak para cendikiawan dan wisudawan untuk bersama-sama memperbaiki kualitas birokrasi di Indonesia, terutama dalam bidang pembangunan sumber daya manusia aparatur.
“Saat ini persaingan sangat ketat, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus sama-sama mengencangkan ikat pinggang untuk bersaing di dunia global,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dia memaparkan, setiap PNS saat ini dituntut untuk memberikan kontribusi kinerja yang jelas dan terukur kepada organisasinya. Kementerian PANRB telah melakukan sejumlah upaya dalam pengelolaan SDM Aparatur, salah satunya adalah mendorong penyebaran SDM aparatur yang merata sekaligus untuk mendorong peningkatan kualitas birokrasi di daerah-daerah yang dipandang belum maju.
“Inilah fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa,” ujarnya.
Dalam menghadapai era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintahan dituntut untuk lebih adaptif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang sedang dan akan terjadi. Birokrasi harus disiplin untuk mewujudkan kinerja yang bermanfaat bagi masyarakat, namun juga tetap harus memperhatikan berbagai tuntutan global yang seringkali perubahannya begitu cepat.
“Untuk itu peningkatan profesionalisme ASN sudah tidak dapat ditawar lagi. Kita sudah tidak dapat lagi menoleransi PNS yang asal kerja saja,” katanya.
Kepada 1.481 wisudawan dari program Diploma, S1 dan S2 UHAMKA, untuk dapat memberikan sumbangsih untuk negara ini. Dirinya mengajak untuk bermimpi sebesar mungkin agar juga menghasilkan sesuatu yang besar untuk perubahan negara Indonesia.
“Tidak ada hasil karya yang besar tanpa rencana yang besar,” imbuhnya. (feb/*)