PADANG- Setelah terbentuk di 5 provinsi, Pergerakan Indonesia Dewan Pengurus Provinsi Sumatera Barat mendeklarasikan diri di provinsi ke 6 di Indonesia. Pada acara pendelekrasian yang dibarengi dengan seminar di Asrama Haji Jln. Rasuna Said Padang Sabtu (16/1) lalu, Pergerakan Indonesia berkomitmen memantapkan diri untuk pengabdian kepada masyarakat.
Pergerakan Indonesia merupakan organisasi yang berdiri tahun 2003. Ketua Dewan Pengurus Nasional Pergerakan Indonesia, Serida Tambunan mengungkapkan komitmen untuk menyebarkan jejaringnya ke seluruh Indonesia.
“Pergerakan Indonesia merupakan organisasi masyarakat yang tak lagi menghabiskan waktunya berdialektika, tetapi langsung mengabdi kepada rakyat,” ungkap Sarida, Senin (18/1).
Pada Konferensi Provinsi Pergerakan Indonesia Sumatera Barat, terpilihlah Febri Nanda dan Michel Manarov Gultom sebagai ketua dan sekretaris yang nantinya akan membuat jejaring ke suluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Sementara itu, pada seminar bertema “Peran Ekonomi Kerakyatan dalam Masyarakat Ekonomi Asean” menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Guspardi Gaus dan Direktur Eksekutif Pusat Studi ASEAN, Hayyu Darman Moenir.
Guspardi Gaus mengungkapkan dengan hadirnya ormas Pergerakan Indonesia di Sumatera Barat diharapkan menjadi organisasi yang turut berkontribusi dalam penguatan pembangunan di masyarakat. “Salah satu bidang yang mendesak kita perkuat di Sumbar adalah pengelolaan pariwisata.
“Kita harus sama-sama memperkuat Sumatera Barat pada pengelolaan pariwisata jika ingin berperan di MEA,” kata Guspardi Gaus, yang saat ini juga Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumatera Barat.
Hal senada juga dikatakan Hayyu. Meskipun tahap Indonesia ketinggalan jauh dari negara ASEAN lainnya, mau tidak mau MEA harus dihadapi.
Berbeda dengan pandangan salah satu peserta, Insan Al Fajri bahwa keterlibatan Indonesia dalam MEA merupakan langkah tanpa persiapan.”Kita jauh ketinggalan, karena kita seolah tidak mempersiapkan untuk memasuki era perdagangan bebas ASEAN tersebut,” imbuhnya.
Satu hari setelah deklarasi, Pergerakan Indonesia Sumbar langsung menjalankan agenda pertamanya, yakni melakukan sosialisasi pertanian organik dan simulasi pembuatan pupuk organik di Desa Sungai Pasak, Pariaman Timur, Kota Pariaman.(der/rel).