MENTAWAI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) melalui Kesbangpolinmas Mentawai menggelar silaturrahim antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK), Organisasi Kepemudaan serta ormas guna membangun harmoni kebangsaan, Rabu (30/11).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Makodim 0319 Mentawai dengan mengusung tema “Kita tingkatkan Peran Forum dan OKP melalui wawasan kebangsaan demi terwujudnya NKRI”. Peningkatan kesadaran hukum dan wawasan kebangsaan bersama Forkopimda guna untuk memupuk rasa nasionalisme.
Dandim 0319 Mentawai, Letkol. inf. Fajar Tri Yulianto saat dihubungi padangmedia.com, mengatakan, ancaman disintegrasi bangsa dapat dicegah dengan cara koordinasi antar pemerintah, tokoh agama dan masyarakat. Dengan kegiatan silaturrahmi tersebut, ia berharap akan membawa kedamaian sesuai harapan bersama.
“Pada intinya, kegiatan ini menekankan kewaspadaan pada semua elemen masyarakat, karena saat ini Indonesia dalam incaran negara luar untuk menghancurkan bangsa. Salah satunya adalah ancaman bahaya narkoba yang selama ini sudah merusak warga Indonesia, khususnya kita di Bumi Sikerei,” sebut Dandim.
Hal tersebut sengaja dicipatakan untuk merusak generasi agar tidak berguna, katanya. Selain itu, ancaman yang harus dihadapi dalam bidang ekonomi, ditambah lagi dengan adanya ancaman terorisme selama ini yang terjadi di berbagai tempat. Untuk itu, semua pihak harus bersatu bersama-sama untuk menjaga NKRI.
“TNI-Polri serta tokoh masyarakat dan agama berharap bisa bersatu padu dengan rakyat untuk menjaga kebhinekaan. Dengan situasi kondusif tidak mudah terprovokasi oleh kelompok yang berusaha memecah belah kita di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” imbuhnya.
Sementara itu, AKP Iklas Razuki menyampaikan, untuk tetap selalu menjaga kondusifitas elemen masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai perlu dilakukan silaturrahim supaya gejolak yang terjadi di berbagai daerah maupun di daerah sendiri dapat dinetralisir. Masyarakat diminta menjaga kedamaian dan tidak terpicu isu yang sengaja diciptakan untuk memecah-belah.
“Momen seperti ini sangatlah penting dilakukan untuk menjaga harmonisasi, soliditas dan rasa persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan lainnya, kata AKP Iklas, adalah untuk memberi penjelasan agar masyarakat di Bumi Sikerei tidak mudah terprovokasi dengan isu berkembang yang dapat memecah belah dan selalu bersatu untuk kemajuan kehidupan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai serta mendorong pembangunan. (ers)
