SAWAHLUNTO – Sinergisitas antara pusat dan daerah harus mulai dibangun sejak awal, mulai dari perencanaan dan penganggaran. Pemerintah daerah harus membangun komunikasi yang baik dengan pusat untuk menghasilkan korelativitas antar program pembangunan.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Ade Rahman pada kegiatan sosialisasi Kebijakan Dana Transfer dan Dana Insentif Daerah di Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto, Selasa (11/4). Sosialisasi yang dibuka oleh Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf tersebut, diikuti kepala dan sekretaris OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta Kepala Desa dan Lurah.
Walikota Ali Yusuf pada kesempatan itu menyampaikan, untuk “menarik” anggaran dari pusat bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan regulasi yang berlaku sekarang, dimana dana baru bisa ditransfer oleh pusat ke daerah apabila laporan dan serapan anggaran dari daerah terselesaikan dengan baik.
Untuk menyikapi hal itu, pemerintah daerah harus mampu bekerja dengan gigih dan tangguh agar serapan anggaran maupun pemanfaatan serta laporan anggaran tersebut dilakukan sebaik mungkin.
“Kita harus bekerja gigih dan tangguh. Perlihatkan bahwa kita benar-benar memanfaatkan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Apalagi kita juga masih membutuhkan tambahan anggaran agar target-target kinerja tercapai optimal. Begitupun dengan laporan-laporan maupun proposal kerjakanlah dengan serius dan terkoordinasi,” harapnya.
Wako menekankan, regulasi-regulasi yang berlaku hendaknya dapat dibaca dan dipahami betul oleh aparatur, terutama pemangku kebijakan maupun pelaksana teknis.
“Ingat, kita bekerja dilandasi dan diawasi regulasi. Karena itu, rajin-rajinlah membaca regulasi. Pahami dan ingat agar pekerjaan kita pun aman,” pesannya. (tumpak)