PADANG – Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sangat besar sangat menentukan. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat.
“Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa,” kata Anggota Komisi IV DPRD Padang, Dewi Susanti berkomentar terkait Hari Guru Nasional ke 70 tanggal 25 November 2016.
Dikatakan, guru adalah pahlawan tanpa jasa. Pekerjaan seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Mereka berperan penuh dalam mencerdaskan anak-anak bangsa agar menjadi orang yang sukses. Karena itu, guru harus diberi perhatian lebih. Beruntung saat ini sebahagian guru sudah bisa dikatakan sejahtera dan terperhatikan, karena pemerintah memberikan penghargaan dengan dana sertifikasi guru.
“Masalah tunjangan guru itu program dari pemerintah pusat. Sedangkan kita di Kota Padang khususnya DPRD juga mengupayakan bagaimana guru-guru di Kota Padang bisa sejahtera dan hidup dengan layak ke depannya,” ungkap anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Hal senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Padang, Zulhardi Z Latif. Menurutnya, sertifikasi guru adalah salah satu wujud penghargaan kita kepada guru. Karena guru adalah orang yang berjasa memberikan ilmunya.
“Bila tidak ada guru, tidak akan ada presiden, wakil rakyat, wartawan, dan sebagainya, karena merekah lah orang yang mengajarkan kita sampai kita bisa seperti ini. Setiap guru juga pasti punya niat baik bagaimana agar muridnya kelak bisa melebihi kemampuan mereka dan menjadi sukses di bidangnya masing – masing,” ungkap politisi Golkar tersebut.
Sekretaris Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar menambahkan, momentum hari guru agar digunakan untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada guru-guru yang telah mengajarkan kita. Sebaliknya, kepada para guru dan dinas terkait Peringatan Hari Guru bisa dijadikan momentun dalam meningkatkan keprofesionalitasan kerja dalam mengajar.
“Dalam meningkatkan kualitas guru, kita mengharapkan kepada Dinas Pendidikan agar memperbanyak pelatihan-pelatihan. Karena memang saat ini dengan adanya peningkatan teknologi, guru-guru tersebut harus bisa memahami dan mempelajarinya. Selain itu, saat ini kita akan memakai kurikulum K 13 yang belum tentu semua guru tersebut mengerti,” kata iswandi. (baim)