PADANG – Irma June, penyanyi legendaris Indonesia yang sempat menghilang selama 18 tahun dari blantika musik, bulan Januari 2017 ini sudah berada di Amerika untuk menjalani proses penggarapan album lagu terbarunya di Nashville, kota musik Amerika.
Kembalinya Irma June di dunia musik ditandai dengan peluncuran lagu terbarunya, ‘It’s Me’. Lagu itu telah dirilis pada November 2016 lalu. Bernuansa disko era 80-an namun dikemas dengan aransemen musik kekinian. Lagu barunya itu digarap oleh Roedy dan Iman (Engineer) di studio rekaman Spoon Master dan dimastering di Nashville, Amerika.
“Keputusan saya untuk berhenti dalam karir musik pada tahun 1998 itu, semata-mata hanyalah karena keinginan saya sendiri, dengan maksud agar lebih fokus mengurus keluarga. Namun, bukan berarti saya vakum total. Selama itu, saya masih nyanyi pada acara-acara tertentu dan juga menjadi penyanyi gospel. Yang membuat saya kembali ke dunia musik pada hari ini adalah mimpi, dan suami saya sangat mendukung,” kata Irma June ketika diwawancarai lewat akun WhatsApp-nya, Kamis (12/1).
Irma June pernah mengukir karir musik di Indonesia pada era 80-an hingga 90-an sebagai salah seorang penyanyi solo wanita sukses lewat genre jazz. Pada saat itu, musik jazz tengah dirajai oleh grup-grup musik. Namun, Irma June mampu mendapat tempat di hati para penikmat musik di tanah air.
Keinginan untuk menempuh jalur musik dunia, bukanlah hal yang mendadak bagi Irma June. Menurutnya, semuanya dimulai waktu ia dan suami menekuni bisnis teknologi yang Head Office-nya di Amerika lima tahun yang lalu.
“Kami kenalan dengan rekan di bisnis yang sama waktu kami kunjungan ke Amerika, dan ternyata ia seorang musisi. Terus, ia minta suami saya untuk kirim video saya dan waktu pulang ke Indonesia suami saya langsung kirim. Sekitar 3 tahun, kami nggak dapat respon balik dari orang tersebut dan akhirnya saya juga nggak berharap banyak dari situ. Tapi ternyata kiriman video tersebut nggak sampai. Kami baru tahu setelah suami saya coba menghubungi lagi orang itu, tanpa sepengetahuan saya,” tutur Irma June.
Irma June melanjutkan, sang suami mengirim ulang videonya dan langsung direspon dalam kurang dari 24 jam. Rekannya itu mengirim video itu ke rekannya lagi yang ternyata adalah sepupu penyanyi legendaris dunia, Whitney Houston. “Mereka suka dengan cara saya bernyanyi,” ujarnya
Singkat cerita, Irma June diundang ke Amerika untuk kerjasama rekaman. Meski demikian, ia mengaku belum menandatangi kerja sama, tapi akan mempelajari dulu situasi dan kondisinya secara langsung di sana.
“Itu sebabnya saya ada di Amerika saat ini. Tawaran dari Amerika itulah yang membuat saya mau kembali ke industri musik. Karena tawaran ini membangkitkan kembali impian masa kecil saya untuk berkarir di Amerika. Terlepas dari apakah saya jadi bekerjasama dengan mereka atau tidak, that doesn’t matter. Bagi saya, kalau Tuhan sudah buka jalan untuk saya mewujudkan impian masa kecil saya di Amerika, for somehow, pasti ada jalan yang terbuka,” tuturnya.
Sebelum menutup wawancara, Irma June menyapa para penggemar setianya, “Thanks for the support guys! Saya menyadari, kembalinya saya ke industri setelah vakum selama 18 tahun bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus saya pelajari lagi dan saya bersedia memulainya dari zero kembali. I hope you guys will always stay with me along my new journey. Love you all!,” ujarnya. Lagu It’s Me dari Irma June sudah bisa kita nikmati lewat channel Irma June di YouTube, pada link berikut ini; https://www.youtube.com/watch?v=uhFycnjlYVE. (m fadhli/r)