AGAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam terus mensosialisasikan pengurangan risiko bencana (PRB) kepada seluruh masyarakat Kabupaten Agam, terutama di kalangan siswa melalui pembentukan Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Agam, Yunaidi saat menjadi pembina upacara bendera di SMP Negeri 2 Palupuh, Senin (19/2) mengatakan, siswa sebagai komunitas pembelajar yang komit akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang serta siap merespon situasi lingkungan. Itulah yang disebut Sekolah Aman.
Sekolah siaga bencana, lanjut Yunaidi, adalah dimana warga sekolah memiliki kemampuan untuk mengelola risiko bencana di lingkungannya.
“Mengapa penting rencana kesiapsiagaan, karena kesiapsiagaan itu adalah memperkecil risiko bencana yang terjadi. Kesiapsiagaan menjadi acuan bagi segenap warga sekolah, dalam menuju sekolah siaga,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada seluruh siswa untuk peduli dengan segala hal. Peduli akan sampah, peduli dengan teman, peduli dengan guru dan masyarakat, sampai-sampai harus peduli dengan bencana.
“Untuk itu, sebelum terjadi bencana perlu beberapa persiapan yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah. Kepada pengurus OSIS di bawah bimbingan pembina dan Kepala Sekolah, segera rapatkan dan susun kegiatan peduli bencana. Nanti pihak BPBD dan instansi terkait akan memberikan pembekalan kepada siswa dan pelaksana kelompok siaga bencana sekolah,” tandasnya.
Selesai upacara bendera, Kabid PK mengadakan silaturrahmi tentang pembentukan KSBS di sekolah. dihadiri kepala sekolah Yasri, pembina OSIS, dan seluruh pengurus OSIS SMP Negeri 2 Palupuh. (fajar)