PADANG – PT Pertamina Manager Operation Region (MOR) I Medan mencatat pertumbuhan penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang cukup tajam di wilayah operasinya. Pada Januari 2018 lalu, penjualan Pertalite mengalami peningkatan cukup tajam, sekitar 65 persen dari periode yang sama tahun 2017.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR 1, Rudi Ariffianto menyebutkan, pertumbuhan tersebut berasal dari penjualan produk BBM jenis pertalite di lima wilayah kerja MOR I yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
“Pertumbuhan paling tinggi pada wilayah kerja MOR I Medan tercatat di Provinsi Riau dengan peningkatan 195 persen,” terangnya, Minggu (4/3).
Rudi mengungkapkan, pertumbuhan penjualan BBM jenis Pertalite tersebut menggambarkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan.
“Ini merupakan indikasi bahwa kesadaran masyarakat terhadap BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan semakin meningkat. Meningkatnya penjualan Pertalite menunjukkan masyarakat konsumen semakin cerdas dalam memilih bahan bakar kendaraan,” lanjutnya.
BBM jenis Pertalite merupakan produk Pertamina dengan kadar Ron 90, satu level dibawah Pertamax yang memiliki kadar Ron 92. Rud berharap, Pertalite hadir sebagai produk alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih baik serta memberikan nilai lebih bagi efisiensi dan performa mesin kendaraan bermotor. (feb/*)
Komentar