
MENTAWAI – Sebanyak 33 pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Mentawai akan dilantik Ketua KONI Sumbar pada 18 Desember 2017.
Ketua Umum KONI Mentawai, Fernando Sabajaou mengatakan, pelantikan pengurus KONI Mentawai periode 2017-2022 sebenarnya bukan terlambat. Pelantikan di bulan Desember ini, katanya, karena sebelumnya berbagai kendala, seperti Ketum KONI Sumbar yang tidak bisa hadir karena harus melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota dalam mempersiapkan Porprov. Selain itu, mengingat anggaran KONI Mentawai ada sebagian yang belum keluar.
“Diharapkan seluruh pengurus hadir, termasuk pengurus cabang olahraga, yang tersebar di Mentawai,” katanya kepada padangmedia.com, Minggu (10/12).
Untuk tahun 2018, menurut Fernando, kegiatan KONI Mentawai cukup banyak. Namun, anggaran itu sebagian besar difokuskan pada kegiatan persiapan menghadapi Porprov di Kabupaten Pariaman. Termasuk untuk kegiatan pra Porprov. Anggaran yang diusulkan KONI Mentawai sebesar Rp6 miliar. Namun, belum tentu terealisasi semuanya, disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada.
Sementara, KONI Sumbar telah memberi deadline bahwa November 2017 sampai Juni 2018 adalah pelaksanaan Kejurda dan Pra Poprov. Selain itu, tidak ada kegiatan yang dilaksanakan, kecuali kegiatan Poprov pada bulan November 2018, tukas Fernando.
Di luar itu, KONI Mentawai akan melakukan kegiatan Dragon Boat, Liga Futsal Nusantara, Volly Ball Nagarai Cup Sumbar dan Devisi tiga Liga PSSI. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan KONI Sumbar, namun di-handle KONI Mentawai.
Lebih jauh dikatakan Fernando, cabang olahraga di Porprov sudah bertambah menjadi 24 cabor. Bila semua cabor melaksanakan kegiatan kejurda, maka anggaran sebanyak Rp6 miliar tersebut tidak akan mencukupi.
“Untuk penambahan cabor baru, akan diberi batas waktu sampai bulan Mei 2018. Lewat dari bulan Mei tidak bisa lagi diterima karena akan menghadapi Poprov,” ujarnya. (ers)