SAWAHLUNTO– Pelaksanaan rehabilitasi atau normalisasi sungai Kali Hitam Desa Sikalang Kecamatan Talawi kota Sawahlunto terkesan lamban. Proyek yang dikerjakan oleh CV Gunung Jantan dengan nomor kontrak 18/ISDA-DPUPR/SWL-2019 itu belum mencapai 30 persen, sementara waktu pekerjaan sudah memasuki bulan November.
Lambannya pengerjaan proyek ini tak dibantah oleh pihak kontraktor. Pelaksana Lapangan CV Gunung Jantan Rian Putra Bahri, kepada padangmedia.com, Sabtu (2/11) di lokasi pekerjaan mengakui keterlambatan itu. Proyek bernilai kontrak Rp452.322.000 itu terkendala tingginya curah hujan.
“Memang ada sedikit keterlambatan karena beberapa hari ini hujan lebat. Namun sudah dikerahkan alat berat untuk mercepat pekerjaan” sebut Rian.
Dia menyatakan, pihaknya akan berupaya mempercepat pekerjaan memanfaatkan sisa waktu kontrak yang masih ada. Saat ini tengah dilakukan pemasangan batu beronjong. Alat berat juga tengah melakukan pembersihan material di dasar sungai.
Aliran sungai Kali Hitam kerap meluap ketika hujan lebat. Luapan air sungai bahkan ada yang terbesar sempat merendam dua dusun di desa tersebut.
Banjir akibat luapan sungai setinggi lutut orang dewasa merendam 13 rumah di Dusun Bukit Sabanta dan Dusun Tarandam. Luapan air juga mengakibatkan longsor di sisi dinding penahan sungai Kali Hitam yang tak jauh dari ruas jalan utama menuju Talawi itu. (tumpak)
